PEWARTA : FERDI
SELASA 4 DESEMBER 2018
PORTAL BENGKULU TENGAH – Kebakaran hebat kembali terjadi dan meludeskan rumah warga. Kali ini, si jago merah mengamuk di wilayah Kecamatan Bang Haji, tepatnya di Desa Sekayun dan Desa Bang Haji. Sebanyak 8 rumah warga beserta isinya ludes terbakar. Rinciannya yakni 6 rumah di Desa Sekayun milik Aniar (56), Ciniha (50), Maida (70), Maryan (45), Huryani (38) dan Amtiah (61). Dan 2 rumah di Desa Bang Haji masing-masing milik Riha (50) dan Kasman Sori (45). Selain itu terdapat 6 rumah lainnya yang sengaja dirusak bagian atap oleh warga guna menghindari sambaran api. Yakni rumah milik Marwan (55), Iria (60), Paidi (42) dan Samir di Desa Sekayun serta rumah milik Nur (58) dan Saidina (65) di Desa Bang Haji. Beruntung, dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya, saja kerugian seluruh ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Data yang didapat di lapangan, kejadian kebakaran sekitar pukul 12.05 WIB. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik pada ruang tengah rumah milik Maida atau biasa dipanggil Idem. Kobaran api dan asap yang tebal pertama kali dilihat oleh warga di sekitar rumah tersebut. Seketika, warga langsung berteriak untuk memberitahukan adanya kebakaran. Warga secara berbondong-bondong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Baik menggunakan gayung maupun ember dengan mengambil air di sumur maupun sumber air lainnya.
Sementara itu, api tersebut terus menjalar ke rumah warga yang mayoritas rumah panggung semi permanen. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca angin yang cukup kencang berhembus. Bahkan, menjalarnya api juga melalui kabel-kabel listrik yang berada tak jauh dari atap rumah warga tersebut. Selama tiga jam, warga bersama dengan kepolisian Polsek Pondok Kelapa mencoba memadamkan api. Warga lainnya turut mengeluarkan isi perabotan dari dalam rumah. Hingga kemudian tiba mobil pemadam kebakaran. Sayangnya, saat mobil tiba, rumah sudah dalam kondisi rata dengan tanah.
Hal itu dibenarkan Kades Sekayun, Haryono. Setelah mendapatkan informasi dari warga, dirinya mengerahkan warga lainnya untuk membantu memadamkan api. Bahkan, dari inisiatif warga menghancurkan 6 rumah warga yang atapnya terkena api. Dengan maksud, agar tidak menjalar lebih jauh ke rumah lainnya.
‘’Kami langsung berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Warga juga merobohkan rumah yang atapnya kena percikan api. Ini dilakukan supaya tidak menjalar ke rumah lainnya. Api baru bisa dipadamkan sekitar 3 jam,” ungkapnya.
Haryono menyampaikan, pada saat kejadian beberapa pemilik rumah tidak berada di dalam rumah, karena masih beraktifitas berkebun. Pasca kejadian, warga yang menjadi korban rumahnya terbakar mengungsi ke rumah sanak saudara maupun tetangga sekitar desa.
‘’Semua warga yang menjadi korban akan kita data. Sementara ini warga yang rumahnya terbakar menumpang di rumah keluarga lainnya,’’ imbuh Haryono.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu. Budimansyah, S.Sos mengatakan dalam peristiwa kebakaran itu tidak terdapat korban jiwa. Anggota pun turun langsung ke TKP membantu pemadaman dan membersihkan puing-puing akibat kebakaran tersebut.