PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Kurangnya fasilitas dan prasarana untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Perhubungan di Bidang Perhubungan Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong sehingga PAD sektor perhubungan sangat minim sekali.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong melalui Kasi Pengendalian Operasional Bidang Perhubungan, Feri Jurnalis saat diwawancarai disela-sela pelaksanaan penertiban kendaraan dinas yang tidak sesuai SK peruntukannya Selasa (25/02) di Ruang Kerja Camat Bingin Kuning.
Diakuinya bahwa Bidang Perhubungan sangat minim berkontribusi dalam upaya peningkatan PAD. Berdasarkan catatan yang didapat awak media ini dari kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Rudi Hartono M.Ak. Bidang perhubungan PUPR-Hub Lebong pada tahun 2019 tercatat menyumbang PAD kurang dari Rp 10 juta.
”Minimnya kontribusi PAD dari Bidang Perhubungan antara lain disebabkan masih belum memiliki Gedung Uji Petik KIR Kendaraan. Sementara kita sudah memiliki tenaga yang bersertifikasi tentang hal itu. Bahkan kita sudah memiliki peralatan untuk uji petik seperti kalibrasi dan lain lain,” ungkapnya,
Ratusan kendaraan angkutan milik warga Lebong khususnya atau kendaraan yang beroperasi di Lebong untuk uji petik harus ke kabupaten tetangga dan membayar restribusi dan menjadi PAD bagi kabupaten lain.
”Lalu kita belum bisa memaksimalkan pelayanan terhadap angkutan umum dikarenakan kita masih belum memiliki terminal yang layak, yang betul betul bisa berfungsi sebagai terminal, mana mungkin halaman parkir pasar kita jadikan terminal,” imbuhnya.
”Coba bapak lihat saja kendaraan patroli kami. Dimana seharusnya dalam tugas pengawalan perjalanan kepala daerah kami dari dinas PUPR-Hub khususnya perhubungan semestinya adalah unit terdepan, namun keadaan Randis Patroli kami memang demikian kondisinya (sering Rusak). Kami cuma mampu melihat rekan kami yang lain melakukan pengawalan,” tutupnya. .






