PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Demi mewujudkan masyarakat Lebong bahagia dan sejahtera, Pemerintah Kabupaten Lebong di bawah kendali Kopli Ansori – Fahrurrozi selain melakukan pembenahan dan merecovery sektor pertanian dengan melakukan pendataan untuk pembangunan irigasi sebagai infrastruktur penunjang dasar pertanian, juga melakukan pembenahan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu dari sektor sosial ekonomi dan Kesehatan, juga yang sangat mendasar adalah dari sektor Pendidikan.
Bertempat di Aula Swarang Patang Stumang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebong beberapa hari terakhir ini digelar rapat kordinasi tehnis Bidang Pendidikan yang pada hari ini Senin 21 Juni 2021 merupakan hari terakhir. Selain melakukan singkronisasi data sarana dan prasarana satuan Pendidikan yang ada dan menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Lebong, melalui rapat Kordinasi dimaksud juga berlansung pendataan dan pengusulan serta input data dapodik yang selanjutnya penginputan pada aflikasi Krisna Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Rakor yang melibatkan Bappeda Lebong dan OPD tehnis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebong ini, hari terakhir ini langsung dihadiri Kepala Dinas dimaksud, Guntur.
Dalam pantauan awak media PortalBengkulu.com terdapat kejanggalan pada saat Kepala Bappeda Lebong, Drs. Rober Rio Mantovani melakukan cross chek data kepada kepala sekolah dari satuan pendidikan dengan didampingi oleh Operatornya. Dimana terdapat beberapa orang operator yang seyogyanya bekerja dan menjadi operator di satu sekolah, namun menjadi operator di puluhan sekolah lainnya.
Unik dan ironisnya, jarak tempat tinggal sang operator dengan lokasi sekolah dan antara sekolah-sekolah yang ditangani berjauhan. Sebut saja Oka dan Putu sang operator yang menangani data di lebih dari 17 satuan pendidikan (sekolah).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong, Guntur mengakui bahwa idealnya adalah satu sekolah satu orang operator. Akan tetapi karena kekurangan tenaga, sehingga terjadilah satu orang operator menangani puluhan sekolah. Harus diakui dan sebagaimana terkuak dalam rakor ini, banyak dan ada data dari satuan pendidikan yang katanya sudah di input namun saat di lakukan cross chek data dimaksud tidak muncul (update).
“Kedepan hal ini juga akan dan harus kita perhatikan. Karena untuk membangun SDM yang berkualitas dan memiliki daya saing global untuk mewujudkan masyarakat Lebong yang bahagia dan sejahtera sebagaimana visi misi Bupati Kopli Ansori-Fahrurrozi disamping diperlukan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, pembagunan SDM tenaga pendidik dan kependidikan sangat dibutuhkan,” sebut Guntur.






