PEWARTA : YADI
PORTAL MUKOMUKO – Perkembangan perekonomian masyarakat tak lepas dari peningkatan lapangan usaha. Di Kabupaten Mukomuko sendiri, terhitung sejak awal tahun tahun 2025, jumlah proyek usaha yang berkembang mengalami peningkatan cukup tajam. Tercatat, hingga saat ini memasuki akhir tahun, sebanyak 9.278 unit proyek usaha dengan sukses menjalankan aktifitasnya. Kondisi demikian diyakini dapat meningkatkan perekonomian untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
”Hingga akhir tahun ini, jumlah proyek usaha meningkat tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan tren positif bagi iklim investasi dan aktivitasuntuk peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk 2024 sendiri, jumlah proyek usaha sekitar kurang lebih 7.000-an dan saat ini mengalami penambahan dan meningkat diatas 2.000-an lebih. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu daerah yang diminati oleh para pelaku usaha,” ungkap Kepala DPMPTSP Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana.
Ditambahkan Juni Kurnia Diana, sebaran proyek usaha tersebut tak hanya terpusat di Wilayah Kota Mukomuko saja melainkan sejuluruh wilayah kecamatan juga tersebar hampir merata. Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), sektor dengan jumlah proyek usaha terbesar didominasi oleh perdagangan besar buah penghasil minyak mentah, disusul perkebunan kelapa sawit, perdagangan eceran gas elpiji, serta perdagangan eceran makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
”Untuk sebaran proyek usaha, wilayah Kecamatan Kota Mukomuko masih tergolong banyak yakni sekitar 25 persen dari total proyek usaha secara keseluruhan di Kabupaten Mukomuko. Disusul posisi kedua yakni di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, selanjutnya Kecamatan Penarik diurutan ketiga, Kecamatan Ipuh urutan keempat dan Kecamatan XIV Koto urutan kelima. Kami berharap proyek usaha ini juga dapat terus meningkatkan di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko. Sehingga usaha berjalan lancar dan perekonomian masyarakat juga dapat meningkat,” tutup Juni Kurnia Diana.(adv)
