PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Marak dan ramainya pemberitaan terkait kinerja dan layanan serta ketidakpuasan para nasabah Bank Bengkulu Cabang Muara Aman akhir-akhir ini, ternyata tidak lepas dari Sosok “AD” sang Pimpinan Cabang yang sebelum menempati posisi sebagai Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara Aman sekarang, ternyata sosok “AD” bukanlah orang baru di jajaran Bank Bengkulu Cabang Muara Aman yang sebelum ini lebih dikenal dan harum semerbak dengan brand yang sempat Tranding yaitu “BABE MAMAN”.
Dalam penelusuran awak media PortalBengkulu.com Biro Kabupaten Lebong, didapati dan beredar kabar bahwa sosok “AD” yang kini menempati posisi sebagai Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara aman sebelumnya pernah menempati posisi sebagai pelaksana/kasi dan kabag kredit pada Bank Bengkulu Cabang Muara Aman dimasa Bank Bengkulu Cabang Muara Aman dipimpin oleh “HDR” dan pejabat Pinca lainnya.
“Dia itu , “AD” pernah dilaporkan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Lebong kepada Pimpinan Pusat Bank Bengkulu terkait kinerjanya yang dinilai buruk oleh beberapa pihak yang intens berhubungan dengan Bank Bengkulu saat itu,” ungkap sumber media ini yang minta tidak mau sebut dan dituliskan namanya.
”Dia itu adalah petugas yang membuat jaminan penawaran, pelaksanaan, pemeliharaan back to back pada kegiatan Konstruksi di Bank Bengkulu untuk kegiatan proyek konstruksi di Kabupaten Lebong. Malahan dikabarkan memungut biaya pembuatan jaminan dimaksud dengan beragam nilai dan tidak memiliki standard dan cenderung semau-maunya. Dan bukan hanya dari para kontraktor melalui asosiasinya yang mengeluh atas kinerja buruk “AD” dalam surat laporan itu juga disampaikan keluhan dari para ASN/PNS atas keterlambatan pelayanan permohonan/pengajuan kredit dari para ASN/PNS ke Bank Bengkulu Saat itu. Ada yang sampai 3-5 bulan permohonan/pengajuan kredit ke Bank Bengkulu baru mendapat tanggapan,” imbuhnya.
Sementara dari sumber lain yang dekat dengan Bank Bengkulu menyebutkan pasca dilaporkan tersebut “AD” entahkah itu menjalani proses pembinaan atau lainnya yang bersangkutan dimutasi ke kabupaten lain, terdeteksi ke kabupaten Kaur (Bintuhan). Selang berapa waktu kemudian yang bersangkutan kembali lagi ke Lebong dengan posisi sebagai Kabag Kredit dan selanjutnya dipromosi sebagai Pimpinan Cabang Bank Bengkulu di Bengkulu Utara (Arga makmur). Kemudian menempati posisinya saat ini sebagai pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara Aman di Lebong.
”Pada masanya yang relatif masih Baru Branding “Babe Maman “ yang sempat trending dikenal hingga ke segenap pelosok Kabupaten Lebong memudar dan menghilang seiring dengan munculnya pemberitaan pemberitaan dibeberapa media yang berstigma buruk ke Bank Bengkulu Muara Aman,” ujarnya.
Saat awak media ini mencoba untuk mengkonfirmasikan hal ini kepada “AD”, Pinca Bank Bengkulu Cabang Muara Aman pada Rabu (10/03/2021) sekira jam 14.00 WIB yang bersangkutan tidak berhasil ditemui.
”Bapak sedang tidak ada di kantor dan sedang tugas keluar daerah,” kata petugas yang ada di kantor Bank Bengkulu.
Tidak puas dengan upaya konfirmasi langsung tersebut, awak media ini mencoba menghubungi melalui pesan seluler/whatshap ke nomor “AD” yang pernah aktif. Akan tetapi saat diperiksa ternyata nomor awak Media PortalBengkulu dalam posisi diblokir oLeh “AD” Pinca Bank Bengkulu Muara Aman.