Sidang Perdana Gagal Bayar Panas! Laporan BKD Mukomuko Tak Lengkap, Pansus Berang

PEWARTA : DIA
PORTAL MUKOMUKO – Panitia Khusus (Pansus) gagal bayar belanja modal barang dan jasa serta sertifikasi guru yang dibentuk DPRD Kabupaten Mukomuko beberapa waktu lalu terus melakukan penelusuran.

Pada Selasa (18/2), pansus menggelar pertemuan dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk menelusuri APBD Tahun Anggaran 2019 yang mengakibatkan terjadinya gagal bayar belanja modal barang dan jasa serta sertifikasi guru.

Pada rapat pansus, Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, Ali Saftaini, SE turut hadir termasuk ketua dan anggota pansus yang dipimpin langsung Antonisu Dalle selaku Ketua Pansus. Dari BKD hadir Kepala BKD, Sekeretaris, Bidang Pendapatan I, Bidang Pendapatan II dan Kabid Anggaran. Sidang pertama ini pansus lebih fokus mempertanyakan masalah pendapatan dearah pada tahun 2019.

Kepala BKD Kabupaten Mukomuko, Agus Sumarman menjelaskan bahwa tidak tercapainyanya pendapatan daerah dari target sebanyak Rp. 1.006.033.992.737,98 yang realisasinya hanya Rp 906.345.187.781, 30. Ia juga memaparkan laporan raealisasi APBD periode 1 Januari sampai 31 Desember 2019.

Pemaparan yang disampaikan BKD mendapat tanggapan serius anggota pansus. Seperti yang dikatakan Busra, anggota pansus yang mempertanyakan permasalahan pendapatan dearah seperti dari sektor pajak parkir, target Rp 5.000.000 yang realisasi hanya Rp 900.000.

Busra menilai adanya kejangalan dalam pendapatan daerah. Dan pihaknya kembali mencecar BKD dengan sejumlah pertanyaan hingga suasana sidang sempat memanas. Hal itu lantaran dari BKD tidak mempersiapkan data yang diminta dan diinginkan oleh pansus.

”Kami minta data lengkap. Ini yang disampaikan BKD hanya gambaran secara umum saja. Artinya tidak ada kejelasan dan terkesan simpang siur,” tegas Busra.

Sementara itu, Ketua Pansus, Antonius Dalle kembali menekankan agar pihak BKD dapat melengkapi berkas yang sebelumnya sudah pernah diserahkan atau di persiapkan.

”Kita minta kembali datanya selengkap mungkin. Data 2019 harus ada secara rinci. Ini bentuk pertanggungjawaban. Kami bersama anggota pansus akan terus menelusuri sampai masalah ini jelas ujung pangkalnya. Rapat akan kita lanjutkan jika semuanya sudah lengkap,” jelas Antonius Dalle.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *