PEWARTA : FAUZI
RABU 26 JUNI 2019
PORTAL KEPAHIANG – Dalam rangka rangkaian Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2019 yang diperingati pada tanggal 29 Mei 2019, Kabupaten Kepahiang menjadi tuan rumah Pertemuan Akbar Lansia Nasional. Acara puncak pertemuan tersebut dipusatkan di Lapangan Kantor Bupati Kepahiang, Rabu (26/06/2019). Dalam acara tersebut hadir Staf Ahli Menteri Bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu,SE, M.Ap yang mana mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Yohana Yembise, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Nyimas Aliah,SE,M.I.Kom, Kepala Dinas PPPA Propinsi Bengkulu Foritha Ramadhani, SE,MM, Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jawa Timur, Dinas P3A Provinsi Sumatera Barat, Bupati Kepahiang, Wakil Bupati Kepahiang, Forkopimda Kepahiang, Anggota DPRD Kepahiang, Sekda Kepahiang, Kepala OPD Kepahiang, Ketua TP-PKK serta Ketua Pondok Lansia Kepahiang Ujang Sudirman.
Dalam laporannya, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Nyimas Aliah,SE,M.I.Kom menyampaikan bahwa ditetapkannya kabupaten Kepahiang sebagai tuan rumah Pertemuan Akbar Lansia adalah karena Kepahiang sudah menjadi pilot project model perlindungan hak perempuan dan lansia. “Melalui SK Bupati Nomor 333 Tahun 2018 tentang pemberdayaan kelompok lansia di Kepahiang. Inilah salah satu bentuk perhatian Bupati Hidayattullah terhadap lansia, yang menjadi salah satu pertimbangan menjadikan Kepahiang sebagai tuan rumah pertemuan akbar lansia nasional,” sampai Nyimas Aliah.
Dalam sambutannya, Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid,MM,IPU menjelaskan pada hakekatnya perhatian terhadap lansia merupakan kewajiban kita semua. “Lansia sebagai orang tua kita, sudah saatnya lah pera lansia menikmati hidup. Lansia harus sejahtera, mandiri dan bermartabat,” sampai Bupati.
Bupati juga berharap kegiatan ini tidak hanya kegiatan seremonial belaka. Bupati juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah, LSM serta organisasi-organisasi untuk mensukseskan gerakan sayang lansia. “Mari kita bersama-smaa mewujudkan kepedulian kita untuk para lansia ini,” pinta Bupati.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bengkulu Foritha Ramadhani mengatakan bahwa HLUN 2019 ini sebagai momentum bagi kita semua untuk memberikan perhatian lebih kepada para lansia baik kondisi keseharian, kesehatan dan kesejahteraan lansia. “Untuk itu diperlukan upaya sinergis dalam bentuk program-program yang pro lanjut usia. Agar lebih sehat, produktif, reaktif, mandiri dan sejahtera,” kata Foritha.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu,SE, M.Ap memberikan apresiasi kepada Bupati Kepahiang yang telah memberikan perhatian kepada lansia. “Masyarakat Kepahiang sangat beruntung punya pemimpin seperti Bupati Hidayattullah yang peduli terhadap lansia,” puji Titi.
HLUN 2019 lanjut Titi, merupakan lanjutan dari HLUN 2018 (ber-seri) karena pada HLUN menjadi kebangkitan Lansia di Indonesia yang selama ini menjadi objek sekarang menjadi subjek. HLUN juga memiliki makna bahwa negara memiliki perhatian pentingnya mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat sebagaimana tertuang strategi nasional kelanjut usiaan. Keseriusan pemerintah dalam memastikan perlindungan dan kesejahteraan lansia tidak lepas dari penghargaan dari kontribusi lansia kepada pembangunan bangsa, lansia sebagai penduduk senior memiliki sejumlah kelebihan yang menjadi aset bagi genarasi kini. “Rasa hormat kepada lansia bukan hanya kebudayaan bangsa. Lebih dari itu juga sebagai penghargaan atas pengabdian dan kearifan yang beliau-beliau berikan kepada keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia,” tambah Titi.
Terakhir, Menteri PPPA mengajak kepada seluruh lansia untuk selalu bahagia, berpikir positif, mengelola diri dan berdoa, “Saya juga berpesan jangan bosan memberikan contoh yang terbaik untuk generasi muda,” pungkas Titi dalam membacakan sambutan Menteri PPPA Yohana Yembise.
Acara dilanjutkan dengan penampilan drum band lansia, tari kreasi 1000 lansia, penandatanganan komitmen kesejahteraan lansia, peninjauan bazaar lansia serta peninjauan ke Pondok Lansia milik bapak Ujang Sudirman.(rls-Kominfo)