PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Ironis hidup yang dijalani kakek tua Lani (90), warga Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu tak ubah bagai pribahasa lama yang menyebutkan ada tikus mati kelaparan di lumbung yang penuh terisi Padi. Suatu hal yang sangat mustahil tapi hal ini sangat mungkin bisa terjadi.
Kakek lansia yang lahir pada bulan Agustus satu tahun sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini dinyatakan merdeka oleh Pendiri Bangsa yaitu tepatnya pada 1944 satu tahun sebelum Indonesia merdeka. Lani yang lahir dan dibesarkan menjalani hari tuanya di Kelurahan tes ini adalah penerima manfaat Bantuan Stimulan BSPS tahun 2016 dan juga penerima manfaat KKS. Namun walau demikian Lani hidup dan menjalani hidupnya dalam kegelapan terutama di malam hari. Di rumahnya yang berdiri atas bantuan BSPS tahun 2016 yang hingga kini masih belum memiliki daun pintu dan daun jendela itu, ternyata juga masih belum dialiri aliran listrik dari PLN walau diantara tetangganya banyak yang menikmati subsidi listrik.
“Kelmen uku makie lapu tako minyok tanah amen ade minyok ne,” (“Malam saya pake lampu teplok berbahan bakar minyak tanah, itupun jika sedang punya minyak,” Sebut Lani dalam bahasa Rejang.
Sekedar ulasan, Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi beberapa waktu lalu bersama dengan Dinas ESDM Provinsi yang langsung dihadiri Kepala Dinas ESDM, H Ahyan Endu yang didampingi juga oleh Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ferry Erwansyah ST serta pihak PT PLN Bengkulu menyebutkan akan memberikan bantuan sambungan dan pemasangan sambungan listrik secara gratis bagi warga Lebong yang membutuhkan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh awak media ini dari beberapa sumber, disebutkan bahwa data kependudukan Lani dalam hal sambungan listrik bersubsidi sudah digunakan oleh oknum tertentu yang berlokasi di luar Kecamatan Lebong selatan.
“Informasi yang saya terima dari internal PT PLN menyebutkan bahwa ada sambungan atas nama Lani di Kecamatan Lebong Utara,” sebut sumber media ini yang tidak mau namanya ditulis.
Dikomfirmasi, Wakil Bupati Lebong Drs Fahrurrozi M.Pd terkait keberadaan dan keadaan Lani, terlihat sangat kaget dan terkejut dan menyebutkan akan segera mengunjungi dan menyikapi keadaan yang dialami warganya itu.
“Sampai saat ini rencana sambungan gratis dengan anggaran CSR PT PLN yang pernah disampaikan itu belum ada progresnya. Dan terkait keberadaan dan keadaaan Lani, saya akan segera mengunjungi dan mencarikan solusi terkait keadaannya ini tidak boleh terjadi, apalagi Lebong Selatran adalah lumbung energi listrik,” tegas Fahrurrozi.
Terpisah, menanggapi hal itu Ketua Komisi 1 DPRD Lebong, Wilyan Bachtiar S.IP, M.Si menyampaikan akan segera turun kelapangan dan menindaklanjuti hal tersebut agar Lani mendapatkan hak-haknya sebagai warga.
Hal senada juga disampaikan Alpi Haryono SE, anggota Komisi 2 DPRD Lebong. Politisi Partai Nasdem Daerah Pemilihan 3 Lebong Selatan, Rimbo Pengadang dan Topos.