Selama dua tahun kepemimpinannya, berbagai upaya telah dilakukan, bermacam programpun digelontorkan diiringi dengan anggaran yang disediakan guna mencapai percepatan pemabangunan di daerah itu.
Peningkatan sarana pendidikan, pelayanan kesehatan, pertanian dan infrastruktur daerah terus digenjot dengan satu tujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Angka kemiskinan juga menjadi prioritas bagi pasangan ini. Dibandingkan angka kemiskinan pada 2015 silam, tahun 2018 ini sudah berangsur menurun.
Dari hasil yang telah dicapai MIan-Arie bertekad kedepan lebih meningkatkan segala bentuk upaya demi tercapainya target pembangunan di tiga tahun terakhir masa kepemimpinannya. Untuk itu pada Kamis (15/2) atau malam Jumat dingelar acara syukuran di balai daerah.
“Setidaknya kita berupaya harus ada perubahan yang fundamental. Tentunya dalam menjalankan tugas, semua elemen harus cermat, efektif dan efisien. Intinya kita terus bergerak. Tolak ukurnya, meskipun itu bukan satu-satunya, yaitu terjadinya penurunan angka kemiskinan,” tutur Mian.
Guna menncapai target tersebut, Mian meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mulai melakukan persiapan sebelum melaksanakan APBD 2018. Mian mengingatkan kembali kepada seluruh kepala OPD, supaya anggaran bisa terserap secara maksimal.
Selain Bupati didampingi Ketua TP PKK Ny. Eko Kurniangsih Mian dan Wakil Bupati, hadir pula Sekdakab BU Dr Haryadi MM MSi, Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara SIK, Kajari BU yang diwakili oleh Kasi Pidsus, Dodi Junaidi SH, DPRD, Asiten I, II dan III, segenap unsur FKPF, OPD dan organisasi keagamaan serta tokoh masarakat setempat.
Editor : Uj