PEWARTA : DIA
KAMIS 2 AGUSTUS 2018
PORTAL MUKOMUKO – Proyek pembangunan jembatan di sejumlah titik di Kabupaten Mukomuko mesti mendapatkan pengawasan dan pemantauan serius dari pihak terkait. Pasalnya, pembangunan yang menguras dana miliaran rupiah dengan sumber dana Kementerian PUPR, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Bengkulu tersebut diduga baru dikerjakan sekitar 20 persen. Selain itu, keamanan jembatan pengganti untuk lalu lintas kendaraan pun diragukan. Terbukti beberapa hari lalu terdapat mobil fuso yang terperosok ke dalam aliran sungai saat menyebrangi jembatan.
”Kami sudah melakukanan pengecekan ke lapangan. Dan memang sangat disayangkan sekali, kami menemukan dugaan kejanggalan. Selain pekerjaan fisik baru 20 persen, keamanan jembatan pengganti juga sangat diragukan. Bukti, sudah ada mobil fuso yang terperosok. Kita akan terus memantau pekerjaan proyek itu, jangan sampai menimbulkan masalah,” ungkap Saprin Efendi, Pentolan LSM KRM Kabupaten Mukomuko.
Selain pihaknya, Saprin pun mengharap semua pihak mengawasi dan memantau kegiatan pekerjaan jembatan di sejumlah titik yang saat ini masih berlangsung. Dengan demikian, pelaksanaan proyek diyakini akan berjalan sesuai dengan speknya.
”Semua pihak harus terlibat. Apalagi kontraktornya dari luar, tentu harus kita awasi supaya pekerjaan tidak asal jadi. Selama ini, banyak proyek bermasalah lantaran minimnya pengawasan. Selesai bangunan, kontraktornya kabur. Bahkan, bangunannya pun tidak sesuai spek. Itu yang mesti jadi pelajaran kedepan. Khusus proyek jembatan sempit ini, kita akan melakukan pengawasan,” pungkasnya diamini Junaidi dan Isbowo, yang juga pentolan KRM.
