PEWARTA : DIA
JUMAT 12 OKTOBER 2018
PORTAL MUKOMUKO – Proyek pemasangan jaringan pipa PDAM yang dilaksanakan pada 2017 lalu kembali mendapat sorotan tajam. Proyek senilai Rp 15,5 miliar tersebut diduga gagal kontruski. Pasalnya, banyak ditemukan titik-titik pipa yang bermasalah. Selain, mengalami kebocoran. Pipa yang dipasang diragukan kualitasnya. Hal itu sangat disayangkan, mengingat dana yang digelontorkan pemerintah sangat besar. Sementara, sampai saat ini tidak ada azas manfaatnya.
Proyek pemasangan jaringan pipa sepanjang 16 kilo meter sendiri dimulai dari Desa Sungai Rengas, Kecamatan V Koto, Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam sampai ke Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko. Proyek dikerjakan pihak ketiga melalui Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2017. Diduga minimnya pengawasan, pemasangan jaringan pipa dinilai asal jadi. Dampaknya, sampai saat ini tidak dapat difungsikan. Selain itu, terdapat banyak titik jaringan yang rusak dan janggal.
”Dari hasil pemantauan memang masih banyak jaringan pipa yang bermasalah. Sehingga, sampai saat ini air bersih belum bisa dinikmati. Kita sangat menyayangkan hal itu. Kenapa harus terjadi, karena dananya cukup besar. Minimnya pengawasan dinilai menjadi faktor utamanya. Kami meminta agar masalah ini segera ditindaklanjuti. Sehingga secepatnya, masyarakat dapat menikmati air bersih,” ungkap Ketua LP KPK Kabupaten Mukomuko, Weri Trii Kusuma, SH diamini Sekretaris, M Toha dan Putra Satria, Pemuda Kota Mukomuko.
Kondisi itu juga diakui Direktur PDAM, Suryadi. Menurutnya memang terdapat permasalahan pada jaringan pipa. Namun, saat ini telah diperbaiki. Aliran air bersih yang bersumber dari wilayah Kecamatan Selagan Raya sudah mulai mengalir. Selain itu, titik bagi di wilayah Desa Sungai Rengas dan Pondok Kopi tidak ada masalah lagi.
”Memang ada 8 titik kebocoran, dan sudah diperbaiki. Air bersih juga sudah mengalir, namun belum maksimal. Karena masih ada perbaikan pada jaringan pipa induk yang baru dipasang dengan pipa yang lama. Intinya, sudah tidak ada masalah lagi,” ungkap Suryadi.
Ditambahkannya, target penyaluran air bersih khususnya untuk masyarakat Kota Mukomuko diprediksi pada 2019 mendatang. Karena, saat ini masih banyak dilakukan perbaikan dan persiapan ulang. Mengingat, PDAM itu sudah lama vakum.
”Kita sudah mengajukan untuk anggaran dana pengelolaan. Kemungkinan dalam 2019 nanti sudah bisa dimanfaatkan. Wajar saja, karena PDAM sudah lama tidak berfungsi, tentu butuh perbaikan dan persiapan ulang. Kami juga sudah aktif kembali di Kantor PDAM lama,” pungkasnya.