PEWARTA : HERMAN
SABTU 27 OKTOBER 2018
PORTAL BENGKULU UTARA – Jajaran Sat Reskrim Polres Bengkulu Utara (BU) berhasil membongkar jaringan sindikan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor). Pada Sabtu (27/10), polisi berhasil meringkus pelaku curanmor asal Kabupaten Lebong. Tidak tanggung-tanggung, dua unit sepeda motor Yamaha Vixion digasak sekaligus oleh dua orang pelaku asal Kabupaten Lebong, masing-masing berinisial Ev dan He. Namun sialnya saat pelaku melarikan sepeda motor hasil curian tersebut mogok, lantaran kehabisan bensin diperjalanan, tepatnya depan gapura Desa Air Merah, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Melihat gerak-gerik pelaku ketika itu bermaksud membeli bensin di warung, warga merasa curiga. Ternyata benar, kedua sepeda motor dengan nomor polisi BD4483B dan BD4646PI yang dikendarai oleh kedua pelaku merupakan hasil curian. Dan perbuatan serupa bukan yang pertama kali dilakukan oleh pelaku.
Diakui oleh pelaku Iv, dirinya sempat digebuk warga yang merasa curiga ketika bensin sepeda motor yang ia larikan, habis di jalan.
“Motor habis bensin, dan saya sempat digebukin oleh warga. Sedangkan teman saya saat itu melarikan diri,” kata pelaku, Iv.
Peristiwa ini dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi WN SH, SIk, melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri, SIk menuturkan, dalam menjalankan aksinya pelaku menggenakan pakaian berlapis guna mengelabui saat ketahuan, serta menggunakan peralatan berupa kunci T yang juga telah diamankan oleh polisi.
Pelaku Ev berhasil ditangkap lebih dulu, tidak lama berselang aparat kembali berhasil membekuk pelaku lainnya yang sempat melarikan diri yakni He sekira pukul 10.00 WIB. Keduanya bersama barang bukti berupa 2 unit sepeda motor dan kunci T telah diamankan.
Disebutkan, TKP pencuriannya di kelurahan Kebun Tebeng dan di Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu.
“Aksi pencurian dilakukan oleh kedua pelaku di Kota Bengkulu. Oleh karena itu, selanjutnya keduanya beserta BB akan kita serahkan ke Polres Kota Bengkulu,” ucap Kasat.
Modusnya, pelaku berpura-pura ngekos seraya memantau situasi di sekelilingnya. Guna mengelabui jika terjadi pengejaran, pelaku mengenakan pakaian berlapis. Disaat ketahuan, mereka akan lari dan membuka pakaian bagian luarnya.