PEWARTA : FERDI
SELASA 26 FEBRUARI 2019
PORTAL BENGKULU TENGAH – Perkara rumah tangga yang berujung perceraian membuat Cikwandi (42), warga Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung diduga mengalami stres. Sekalipun sudah bercerai dengan mantan istrinya, Rosmini sejak tiga bulan lalu, luka tersebut nampaknya belum hilang. Bahkan, dirinya malah memilih untuk menghabiskan hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu pohon di kawasan hutan yang tak jauh dari desa. Mayatnya pun berhasil ditemukan oleh sejumlah warga pada Senin (25/2) pukul 10.05 WIB saat melakukan pencarian. Karena korban yang telah menghilang sejak lima hari lalu.
Data berhasil dihimpun, keseharian korban diketahui berprofesi sebagai petani. Korban bersama mantan istrinya, Rosmini telah tiga bulan tidak tinggal serumah, karena telah bercerai. Perkara perceraian pun diketahui kerap terjadinya cekcok mulut antar keduanya. Dari keduanya, meninggalkan 3 orang anak. Tepatnya pada Rabu (20/2) malam, korban diketahui pergi dari rumah. Kemudian tak berlangsung lama, keberadaan korban tak kunjung diketahui. Oleh anggota keluarga kemudian terus melakukan pencarian korban yang hilang.
Tak disangka, Senin pagi sejumlah warga menemukan korban yang tengah tergantung dengan tali keranjang di salah satu pohon hutan dengan ketinggian 3 meter dari permukaan tanah. Tubuh korban sudah dalam keadaan menghitam. Termasuk bau yang dikeluarkan sangatkan menyengat. Bersama dengan kepolisian Polsek Taba Penanjung, warga langsung menurunkan jasad korban, kemudian dibawa ke rumah duka. Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad korban kemudian akan disemayamkan.
Warga desa setempat, Darwin mengatakan, dirinya tak bisa menyampaikan secara pasti penyebab utama meninggalnya Cikwandi. Hanya saja, korban memang sering selisih paham atau ribut mulut dengan mantan istrinya.
”Korban memang telah berpisah dengan istri sejak tiga bulan lalu. Pasca bercerai, keduanya menempati rumah yang berbeda. Namun, masih dalam satu desa,” kata Darwin.
Sementara itu, Kades Rindu Hati, Sutan Muklis membenarkan ada warganya yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri. Seluruh warga telah berupaya untuk mencari keberadaan korban sejak diketahui menghilang.
”Lokasinya 300 meter di seberang sungai dan 50 meter dari jalan umum atau jalan yang sering dilewati masyarakat. Mayat sudah membusuk karena sudah lima hari,” ujar Sutan.
Terpisah, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu. Kardi Kartijo membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendapat informasi dari warga, anggota langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.