PORTAL BENGKULU UTARA – Lakalantas yang mengakibatkan tewasnya pengendara kembali terjadi pada Sore Minggu (30/6/2019) di Jalan Lintas Arga Makmur – Bengkulu, kerap disebut jalan tengah, sekira pukul 16.30 WIB. Akibat tabrakan tersebut, seorang wanita pengendara sepeda motor Mio Nopol BD 5708 DT, Ana Tahira (25) warga Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara dikabarkan meninggal ditempat.
Menurut keterangan sementara, korban yang membonceng ibunya saat itu dalam perjalanan dari Bengkulu menuju Arga Makmur. Setibanya di ruas jalan Desa Air Merah, Kecamatan Arma Jaya, Sepeda motor yang dikendarai oleh putri dari pasangan Jahim dan siti Coriah, yang baru saja diwisuda sarjana dari Universitas Terbuka ini, bertabrakan dengan mobil pickup.
Belakangan diketahui, mobil pickup tersebut jenis Suzuki Carry, dengan nomor polisi BD 9143 DA, dikemudikan oleh Aswardi (43) warga Desa Genting perangkap Kecamatan Air Besi, Bengkulu Utara. Sedangkan ibu korban, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit setempat.
“Iya, korban meninggal, sementara ibunya saat ini sedang dirawat intensif di RS Arga Makmur, kabarnya kondisi ibunya juga keritis,” kata Camat Kota Arga Makmur Jon Kenedi, via sambungan telepon, Minggu sore, sekira pukul 17.40 WIB.
Camat mengaku pihaknya sangat berduka atas kepergian kerabatnya itu. setelah diperiksa oleh pihak medis, Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Rama Agung.
“Jenazah pada pukul 17.30 Wib di bawa kerumah duka di jemput oleh ayahnya, Jahim bersama kerabat dan warga sekitar, menggunakan ambulan milik RSUD Arga Makmur. Semoga Almarhumah Khusnul Khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran,” tutur Camat.
Dari pantauan awak media ini pada minggu malam, sekira pukul 20.30 WIB, rumah duka tampak dipadati oleh pelayat yang menyampaikan rasa ikut berduka cita atas kepergian salah sorang pegawai honorer di BPN ini. Almarhumah memang dikenal santun dan ramah kepada siapapun, demikian pula keluarganya.
Sementara kondisi ibu korban saat ini, kata salah seorang kerabat yang sedang berada di rumah duka, sudah mengalami peningkatan dan terlepas dari kondisi kritis.
“Sekarang ibunya sudah dinyatakan tidak keritis lagi. Kami sangat berduka atas meninggalnya putri Pak Jahim ini. Orangnya santun dan ramah,” kata salah seorang pelayat, mengaku biasa disapa Man.