PORTAL BENGKULU TENGAH – Yusuf Hariadi (27) warga Desa Pagar Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah pada Kamis (6/8/2020) lalu ditemukan warga telah meninggal dunia di pondoknya. Diduga saat itu, korban bunuh diri. Korban ditemukan oleh istrinya dalam keadaan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri di pondoknya.
Namun, polisi tidak tinggal diam dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap apakah benar korban meninggal dunia karena bunuh diri atau karena dibunuh. Hingga akhirnya, polisi berhasil mengungkap motif korban meninggal dunia karena dibunuh oleh istrinya sendiri.
Kapolres Bengkulu Tengah Polda Bengkulu AKBP Anjas Adi Permana S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah Iptu Rahmat MH mengatakan, terduga pelaku pembunuh korban adalah istrinya sendiri inisial R. Dalam menjalankan aksinya, terduga pelaku membunuh korban dengan cara memukul bagian kepala korban sebanyak dua kali. Setelah itu, korban pingsan dan terduga pelaku mengikat leher korban dan mencekiknya yang mengakibatkan korban kehabisan oksigen.
“Benar berdasarkan olah tempat kejadian perkara, juga dari hasil otopsi di RS Bhayangkara, korban meninggal dunia bukan karena bunuh diri melainkan karena kehabisan oksigen dan sempat mengalami penganiayaan. Sementara dari keterangan saksi yakni istri korban, dia mengakui telah memukul korban dan menganiaya yang menyebabkan korban meninggal dunia,” terang Kasat Reskrim, Senin (10/8/2020).
Sementara untuk motif terduga pelaku melakukan pembunuhan tersebut, lantaran korban tidak memberikan uang belanja kepada korban.
“Saya khilaf, sampai tega membunuh suami saya. Suami saya sering bohong, tidak memberi uang kepada saya, duit jika tidak minta tidak dikasih. Saya mengaku salah dan siap menerima hukuman,” ungkap terduga pelaku R.(BT)