PEWARTA : YADI
PORTAL MUKOMUKO – Angka pengangguran di Kabupaten Mukomuko sampai saat ini masih tergolong tinggi. Terlebih, pasca pandemi Covid-19. Hal itu mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Mukomuko. Seperti yang dikatakan Ketua DPRD, Kabupaten Mukomuko, Ali Syaftaini. Menurutnya, peningkatan jumlah pengangguran tidak hanya terjai di Kabupaten Mukomuko saja. Sejumlah daerah pun mengalami hal yang sama.
”Angka pengangguran timbul lantaran banyaknya UMKM yang mengalami kebangkrutan usahanya. Ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Mukomuko saja. Banyak pengangguran yang juga terjadi di daerah-daerah lain,” kata Ali.
Kondisi demikian diharapkan Ali kedepannya cepat ditanggulangi. Terkhusus di Kabupaten Mukomuko, Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko dituntut untuk mencari solusi terbaiknya. Seperti menggandeng perusahaan untuk membuka lapangan kerja.
”Ditahun 2023 sampai 2024 ini, ekonomi masyarakat sudah mulai membaik meski tidak sepenuhnya. Saat ini kami bersama pemerintah daerah sedang berupaya untuk mengatasi masalah tersebut. Sebelumnya telah dilakukan hearing bersama Disnaker membahas tentang program ke depan bagi para pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Mukomuko,” imbuh Ali.
Hal senada disampaikan Ketua Komisis I DPRD Kabupaten Mukomuko, Armansyah. Ia meminta pihak instansi terkait yakni Disnakertrans agar menggelar Job Marker Fair (JMF) secara rutin dengan menggandeng 18 perusahan yang ada di Kabupaten Mukomuko. Tujuannya adalah, untuk membuka lowongan pekerjaan, guna membantu pemerintah daerah menurunkan angka pengangguran di daerah ini.(adv)