PORTAL BENGKULU – Pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan IAIN Bengkulu perlu pengawasan ekstra ketat. Pasalnya, dalam pengerjaan terkesan dilaksanakan asal-asalan serta menutup akses bagi publik untuk masuk ke lokasi pembangunan.
 |
| Add caption |
Pembangunan gedung yang semula bertujuan untuk mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah tersebut, menelan dana sebesar 13,7 Milyar lebih yang beasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2016.
Pengerjaan yang dilaksanakan oleh PT Burniat Indah Karya, terkesan tertutup, bahkan awak media yang mencoba untuk mendapatkan informasi dilarang masuk ke lokasi pembangunan. ” Maaf dilarang masuk, kalau mau masuk harap membawa surat rekomendasi bahwa diperkenankan melihat gedung,” kata penjaga, seraya menutup kembali pintu pagar.
Setelah mendapatkan izin dari kontraktor untuk masuk, terlihat pembangunan dilaksanakan tidak sempurna bahkan terkesan asal-asalan. tampak dari pinggiran sisi atap yang tidak rapi serta bagian lain yang tentu dikhawatirkan tidak memiliki daya dahan yang kuat.
Hingga berita ini diterbitkan, pimpinan kontraktor pelaksana, Yasril, belum didapatkan penjelasannya, ketika dicoba dihubungi via ponsel miliknya tidak mendapatkan respon. (Rahmad)
