Melenceng Dari Rencana Awal, Pembangunan Jembatan Ini Dialihkan Mengarah ke Kebun Anggota Dewan

PEWARTA : RISMAIDI 
MINGGU 10 DESEMBER 2017 


PORTAL MUKOMUKO – Proyek pembangunan jembatan beton Air Hitam di Desa Pondok Batu kecamatan Kota Mukomuko kabupaten Mukomuko, letaknya tidak sesuai dengan perencaaan  awal atau melenceng.  Semula ketika uji struktur tanah, letak jembatan senilai Rp 882,6 juta itu bukan pada posisi pembangunannya sekarang.
Ungkapan itu disampaiakn oleh anggota Badan Permusyawatan Desa (BPD) desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko  Edi. S. Menurut Edi, dirinya tahu persis rencana awal sebelum jembatan tersebut dibangun,  berdasarkan usulan dari pihak desanya, yang kemudian terealisasi melalui anggaran dana DAU APBD Mukomuko.
“ Kita sebagai warga,  sangat senang jembatan itu dibangun, akan tetapi terkait azaz manfaatnya,  saya rasa kurang bermaat bagi khalaya banyak. Soalnya titik nol jembatan Air Hitam itu, tidak disitu tempatnya. Sekitar seratus meteranlah kearah kebun palasma masyarakat.
Disamping struktur tanahnya layak, telah ada akses jalan menuju kebun plasma. Sementara  tempat yang sekarang ini menuju jalan buntu alias mentok ke kebun milik salah satu anggota dewan. Saya menduga erat kaitannya dengan politik,” papar Edi (10/12/2017.
Disebutkan pula, saat penentuan titik nol sekitar bulan september lalu, Kades  Pondok Batu tidak bersedia menandatangani berita acara titik nol proyek yang dilaksanakan oleh CV Graha Bima Konstruksi tersebut.
” Penolakan penandatanganan berita acara titik nol itu lantaran Kades tidak sepakat jembatan itu dibangun pada posisi sekarang. Namun pelaksanaan pembangunnya tetap saja berlanjut.
Selain itu lanjut Edi, dirinya  menyayangkan paket-paket proyek yang diarahkan didesanya itu, terkesan ada unsur KKNnya. Ia itu kotraktor pelaksananya  ibaratkan  AMPI (Adik Menantu Paman Ipar).  Dan juga terkesan jadi ajang coba-coba, padahal kontraktornya masih belum berpengalaman, baru coba-coba main proyek, katanya.
“ Sementara  aket proyek tersebut merupakan floting anggota Dewan dari desa ini, dikerjakan oleh kerabat dekatnya. Soal pekerjaannya tidak masalah. Seperi pengoralan arah menuju jembatan Air Hitam itu, belum lama usai PHO, sudah banyak yang berlobang-lobang,” beber Edy
Semetara itu, Pihak konsultan pengawas PT Tata Pola Konsultan, Agus, yakin pekerjaan yang diawasinya itu akan selesai tepat waktu.
” Kalau cuaca mengizinkan jembatan ini akan selesai seratus persen dan tepat pada waktu,” kata Agus.
Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *