Para pihak terkait dalam penyelenggaraan bimtek yang diikuti oleh 584 orang perangkat desa di LAN-RI tersebut belum bersedia membongkar ke kantong siapa uang senilai milyaran itu mengalir. Sementara isu terus berkembang sejumlah pejabat mendapatkan bagian sesuai dengan porsinya masing-masing.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sahroni, SH, saat dibincangi awak media ini Kamis (04/01/2018) mengaku tidak tahu menahu soal itu. Namun dia membenarkan, dana tersebut sebesar Rp 30 juta per desa.
” Memang saya mendapatkan informasinya, bahwa yang disetorkan ke rekening LAN-RI sebesar Rp 4,5 juta perorang, sedangkan masing-masing perangkat desa dipungut Rp 7,5 per-orang. Kalau menyangkut masalah cashback dana itu, terus terang saya tidak tahu menahu,” ungkap dia.
Dijelaskan, ketika program tersebut direncanakan, kebutulan dirinya baru menduduki jabatan di BPMD.
” Yang jelas, setahu saya, dana tersebut disetorkan melalui APDeSI setempat, jumlah desa yang berangkat pada waktu itu, sebanyak 146 desa, sementara dua desa tak mau mengikuti program tersebut,” terang Sahroni.
Editor : Uj