Penyakit DBD Capai 105 Kasus, 2 Orang Meninggal Dunia

PEWARTA : DIA

SENIN 2 JULI 2018

PORTAL MUKOMUKO – Dalam kurun waktu mulai bulan Januari hingga Juni 2018, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko menerima laporan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 105 kasus. Penyakit tersebut tersebar di sejumlah desa dan kecamatan. Bahkan dari total kasus DBD tersebut, 2 orang warga meninggal dunia yakni warga Kecamatan Ipuh dan Pondok Suguh. Khusus di Bulan Juni, penyakit DBD mewabah di Kecamatan Pondok Suguh yakni sebanyak 37 kasus, 1 orang warga laki-laki berusia 33 tahun meninggal dunia. Dan di Kecamatan Lubuk Pinang sebanyak 7 kasus penyakit DBD. Sampai saat ini pihak Dinkes terus melakukan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Kegiatan fogging terus digalakkan, sosialisasi masalah penggalakan kebersihan lingkungan dengan melibatkan pihak puskesmas dan warga desa serta kecamatan terus dilakukan.

”Ya, untuk tahun ini kasus penyakit DBD di Kabupaten Mukomuko mengalami peningkatan. Baru setengah tahun ini, sebanyak 105 kasus kami terima laporannya. 2 orang meninggal dunia. Kami pun langsung mengambil tindakan. Fogging untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dilakukan. Sosialisasi terus digalakkan. Kami pun meminta pihak puskesmas, kades, warga desa dan kecamatan terus berkoordinasi,” ungkap Kepala Dinkes, Junharto melalui Pengelola Program Malaria dan DBD, Bidang P2P, Rully Herlindo, S.AP.

Ditambahkannya, dalam bulan Juli ini, pihaknya bakal menyebarkan surat edaran ke seluruh desa dan kecamatan mengenai program kebersihan, penyakit DBD, cara penanggulangan serta kegiatan lainnya yang mencegah penyebaran DBD. Terkait untuk pembagian obat Abate, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinskes Provinsi dan pusat.

”Surat edaran tinggal ditandatangani bupati. Nantinya, edaran itu disampaikan kepada pihak desa. Sosialisasi dapat dilakukan di tempat umum seperti masjid saar ada kegiatan dan juga posyandu. Kami berharap masyarakat juga terus melakukan gaya hidup sehat dan bersih. Dengan demikian, kami yakin nyamuk penyebab DBD pun tidak akan berkembang. Kalau untuk obat Abate, stoknya saat ini memang kosong. Kita sudah sampaikan ke dinkes provinsi dan juga pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada,” pungkasnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *