Tak Ada Laporan, Desa Ancam Ambil Alih Pengelolaan KMD

PEWARTA : DIA

MINGGU 1 JULI 2018

PORTAL MUKOMUKO – Sejumlah desa di Kecamatan Selagan Raya mengancam melakukan pengambilan alih pengelolaan Kebun Masyarakat Desa (KMD) bekerjasama dengan pihak PT. Agromuko. Pasalnya, KMD dengan jenis tanaman sawit sampai saat ini tidak ada kejelasan baik luasan lahan dan hasil setiap bulannya. Bahkan, sistem bagi hasil dari pengelolaan KMD yang harusnya disetorkan kepada pihak desa juga tidak diketahui. Masyarakat mempertanyakan hal itu dan sempat menemui pihak pengelola KMD serta perusahaan. Sayangnya, apa yang disampaikan tidak dapat diterima oleh masyarakat.

‘’Memang benar, kita punya KMD tetapi seperti tidak punya. Karena mulai dari luasan lahan, laporan administrasi setiap bulannya juga tidak jelas. Apalagi masalah bagi hasilnya. Sampai saat ini, kami dari pihak desa belum ada menerima sama sekali. Padahal sudah lama KMD itu, dan sekarang sudah panen. Yang kita pengen ketahui adalah sistem pengelolaan KMD, kita menduga adanya permainan di dalamnya,’’ kata Zairin, Kades Sungai Ipuh Dua.

Ditambahkannya, berdasarkan kesepakatan awal dan sesuai aturan, setiap desa memiliki lahan KMD sekitar 10 sampai 15 hektare. Namun, laporan terakhir desa hanya mendapatkan sekitar 5 haktare. Itupun hasilnya sampai saat ini tidak jelas. Pihaknya menuntut pihak perusahaan memberikan kejelasan akan hal itu.

‘’Sekarang ini semuanya tidak jelas. Keterangan terbaru setiap desa hanya memiliki KMD sekitar 5 hektare. Padahal kesekatan awal tidak demikian. Masalah ini, jelas sangat membingungkan. Dan kita meminta perusahaan menjelaskan. Kalau sampai tidak ada kepastian, kita akan ambil alih saja pengelolaan KMD itu. Dan desa-desa lain juga sepakat,’’ pungkas Zairin.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *