PEWARTA : HERMAN
MINGGU 28 OKTOBER 2018
PORTAL BENGKULU UTARA – Lumpuhnya arus lalulintas antar ptovinsi Bengkulu- Sumatera Barat, akibat ambruknya jembatan di wilayah Putri Hijau, Bengkulu Utara (BU) Jumat (26/10) malam langsung ditindaklanjuti. Pada Sabtu (27/10) jembatan sudah dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua, roda 4 dan kendaraan besar lainnya. Sekalipun masih bersifat darurat, upaya keras yang dilakukan oleh pemerintah daerah dapat mengurai kemacatan yang terjadi dari dua arah.
Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir Mian, bersama Kapolres BU, AKBP. Ariefaldi WN, SH, S.IK, juga Dandim 0423/BU, Letkol. Arh Ari Trisenta Nursanto, S.Sos, M.Si, dan Kajari BU, Fathuri, SH, MH, sore sabtu, usai mengikuti senam sehat di Alun-alun RMP mengunjungi lokasi ambruknya jembatan, di Desa Air Sabai, Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara.
Bukan hanya mengunjungi, Bupati bersama unsur Forkopinda melakukan berbagai kordinasi agar arus lalulintas pada jalur lintas provinsi tersebut tidak terlalu lama lumpuh. Berbagai pihak terkait dikordinasikan oleh Bupati Mian, diantaranya kepada Gubernur, ia menyampaikan laporannya serta menyurati Balai Besar Pengawasan Jalan Kementerian PUPR. Alhasil, Sabtu sore sekitar pukul 18.30 WIB, sudah dapat dilintasi.
“Mulai sabtu pagi, dilakukan perbaikan dan penanggulangan. dipasang gorong-gorong dua baris kemudian ditimbun, sorenya jalan sudah dapat dilintasi. Pelaksanaannya dilakukan oleh Balai Pengawasan Jalan Kementerian PUPR, Satker Provinsi Bengkulu,” ujar Camat Putri Hijau, Usman Wahid Siregar dikonfirmasi Minggu (28/10).
Mengingat jalan yang dibentuk tersebut bersifar darurat, aparat kepolisian dari Polres BU, menurunkan personil untuk berjaga-jaga dan mengamankan arus lalulintas. Tampak sejumlah personil dari Polsek Putri Hijau bersiaga penuh, melakukan pengamanan, agar pengguna jalan dapat melintas dengan lancar.
Post Views: 101