PEWARTA : M FAUZI
SENIN 8 OKTOBER 2018
PORTAL KEPAHIANG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepahiang terus melakukan upaya agar masyarakat di wilayahnya melakukan perekaman e-KTP. Tak hanya di dinas, petugas dan operator juga turun ke desa-desa untuk mendata masyarakat yang belum memiliki e-KTP. Terlebih, para petugas melakukan perekaman bagi masyarakat yang menyandang disabilitas.
“Salah satu upaya dinas kita adalah melakukan perekaman e-KTP ke desa-desa untuk memproses warga dalam pengurusan e-KTP. Selain itu kita juga memprioritaskan penyandang disabilitas untuk memiliki e-KTP dan target kita akhir tahun 2018 seluruh warga Kepahiang yang usianya diatas 23 tahun telah memiliki e-KTP selain perekaman kita juga mensosialisasikan untuk pembuatan kartu identitas anak mulai umur 0 bulan sampai umur di bawah 17 memilikinya KIA,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Kepahiang, Ir. Nyanyu Elia Hasana, M.Si.
Turunnya petugas dan operator dari dinas mendapat sambutan positif dari masyarakat. Seperti dikatakan, Tamudin, warga Desa Kutorejo. Terlebih, jika terdapat masyarakat yang menyandang disabilitas. Menurutnya, identitas kependudukan sangatlah penting. Sehingga, seluruh masyarakat dapat tertdata dengan baik.
“Kegiatan yang di lakukan dinas ini sangat membantu apalagi seperti saya mempunyai anak disabilitas sehingga untuk membawa anak-anak saya ke kantor sangat tidak mungkin. Sedangkan umur anak saya telah mencapai 27 tahun. Saya sadar karena identitas sangat penting untuk kedepan nya walaupun ada keterbatasan fisik yang dimiliki anak saya sejak lahir,” ungkapnya.
Kades Kutorejo, Indung Darmawati BA menuturkan bahwa turunnya petugas dari dinas dapat mengakomodir masyarakatnya untuk melakukann perekaman e.KTP. Karena sejauh ini diakuinya masih ada yang belum memiliki e-KTP. Selain itu, masyarakat juga menerima informasi langsung darti sosialisasi KIA.
“Dengan adanya kegiatan ini warga desa yang belum memliki e-KTP maupun kartu identitas anak bisa datang ke balai desa mengurusnya. Jumlah KK desa kita mencapai 400 dan yang belum memiliki maupun belum melakukan perekaman tinggal sedikit lagi,” pungkas Kades.