Terpeleset Saat Mencuci Tangan Di Sungai, Remaja Berstatus Siswa SMAN 1 Mukomuko Tenggelam

Pencarian korban tenggelam terus dilakukan tim menggunakan kapal patroli, perahu karet, kapal nelayan dan juga tim penyelam.

PEWARTA : DIA

JUMAT 19 APRIL 2019

PORTAL MUKOMUKO – Nahas dialami Gerry (16), warga asal Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. Ia menjadi korban setelah hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Selagan. Pertiwa yang menimpa korban yang berstatus siswa kelas XI di SMAN 1 Mukomuko itu terjadi sekitar pukul 10.25 WIB saat korban berniat untuk mencuci tangan di tepi sungai. Diduga, licin dan terpeleset, korban masuk ke dalam sungai dan terseret arus. Pada saat kejadian, korban bersama adik sepupunya, Eki (12). 

Data terhimpun, kronologis kejadian bermula pada saat korban bersama adik sepupunya pagi itu jalan-jalan ke daerah muara Pantai Indah Mukomuko (PIM).  Setelah itu, korban ke sungai yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. Pada saat itu, korban melihat ada pancing di sampan milik kakeknya dan berniat untuk mancing. Namun, umpan yang korban cari tidak ada. Saat hendak mencuci tangan, korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Seketika itu, korban terseret arus deras. 

Mengetahui Kakak sepupunya tenggelam, Eki langsung berteriak minta  tolong kepada warga setempat. Tak selang beberapa lama, warga langsung melakukan pencarian menggunakan kapal nelayan yang kebetulan pada hari Jumat sedang libur. Setelah itu, Tim SAR juga tiba dan menurunkan perahu karet. Dari Polres Mukomuko menurunkan kapal Patroli. Pencarian juga melibatkan masyarakat, TNI, Polri, tim penyelam serta pihak-pihak lainnya.

”Begitu dapat laporan, kita langsung turun ke TKP bersama-sama melakukan pencarian. Derasnya air membuat tim sedikit kesulitan melakukan pencarian. Kami juga sudah berkordinasi dengan Tim SAR, TNI/Polri serta Tagana untuk melakukan pencarian,” ungkap Syahrizal, SH, Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko saat ditemui di TKP.

Lurah Koto Jaya, Dodi Mulia, SE juga turun langsung ke TKP bersama perangkat serta sejumlah masyarakat melakukan pencarian. 

”Kami turun juga ke lapangan melakukan pencarian. Semoga korbannya segera ditemukan,” pungkas Dodi diamini Ketua Tagana Mukomuko, Ijendra Juanda.

Hingga berita ini ditayangkan, korban masih dalam pencarian tim yang terdiri dari masyarakat, nelayan, tim SAR, BPBD, Tagana, Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko,  TNI dan Polri serta tim penyelam

 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *