KPS SM Soroti Lambannya Pemkab Mukomuko Perjuangkan Penanganan Erosi Sungai

PEWARTA : DERY A PRAMANDA
PORTAL MUKOMUKO – Lambannya penanganan erosi sungai khususnya aliran Sungai Selagan, di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko membuat Komunitas Penduli Sungai Selagan Manjuto (KPS SM) angkat bicara. Menurut KPS SM, Pemkab Mukomuko dinilai kurang memperjuangkan sampai ke tingkat pusat. Karena sampai saat ini tidak ada tanda-tanda untuk penanggulangan dalam hal pembangunan tanggaul pengaman. Sementara erosi sungai kian mengancam baik pemukiman maupun salah satu benda peninggal sejarah yakni Benteng Anna.

Seperti yang diungkapkan Ketua KPS SM Kabupaten Mukomuko, Robert Bara. Menurutnya, erosi sungai yang terjadi hingga saat ini semakin parah. Jika tidak diperjuangkan untuk penanggulangan bakal mengancam pemukiman. Selain itu, posisi sisa-sisa bangunan Benteng Anna juga terancam terjun ke sungai

”Kami atas nama KPS sangat menyayangkan lambannya penanganan erosi sungai. Lihat saja kondisinya sekarang, sudah sangat memprihatinkan. Jika tidak segera diatasi, pemukiman dan juga Benteng Anna terancam terjun ke sungai. Kami minta Pemkab Mukomuko memperjuangkannya baik di daerah sampai ke tingkat pusat, jangan sampai tinggal diam,” ungkap Robert.

Ditambahkan Robert, bukan hanya aliran Sungai Selagan saja. Informasi dihimpun banyak aliran sungai juga terkena erosi. Imbasnya, saat musim hujan debit air meluap dan menimbulkan banjir.

”Bukan hanya di Kota Mukomuko saja. Belum lama ini, warga Desa Sungai Gading, Teras Terunjam dan juga di wilayah lainnya ada yang terkena banjir. Itu akibat aliran sungai mengalami peningkatan debit air. Selain itu, maraknya penebangan hutan sembarangan juga sangat berpengaruh. Jadi Pemkab harus mengambil langkah-langkah cepat untuk menindaklanjutinya,” pungkasnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *