Kapal Karam Dihantam Ombak, Nelayan Asal Kecamatan Ipuh Dikabarkan Meninggal Dunia

PEWARTA : DIA
PORTAL MUKOMUKO – Peristiwa memilukan dan kabar duka menyelimuti warga nelayan di wilayah Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Pasalnya salah seorang nelayan bernama Herman (45) asal Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Ipuh dikabarkan tewas usai terseret arus gelombang dan tenggelam. Hal itu terjadi pada Selasa (4/8), sekitar pukul 11.45 WIB setelah kapal yang dinaikinya terbalik usai dihantam gelombang ombak. Usai kejadian, korban langsung dievakuasi ke tepi pantai dan dilarikan ke Puskemas Ipuh menggunakan mobil patroli dari Polsek Mukomuko Selatan. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah  orang tuanya di Desa Tanjung Harapan.

Data terhimpun, kronologis kejadian dihimpun media portalbengkulu.com, bermula pada pukul 06.05 WIB, korban bersama 2 orang rekannya masing-masing Aan (38) dan Samir (40), warga Desa Pasar Ipuh berangkat melaut menggunakan kapal mesin tempel untuk mencari ikan dengan cara memasang rewai pancing. Tiba di tengah, ketiga nelayan tersebut langsung melakukan aktifitas menangkap ikan.

Sekitar pukul 11.45 WIB, korban bersama rekannya berniat untuk menepi. Tiba di TKP yakni pintu muara, tiba-tiba kapal yang dinaiki para nelayan tersebut kandas sekitar 500 meter dari bibir pantai. Pada saat itu, Samir dan Aan berpindah ke kapal rekan nelayan yang lain da melanjutkan perjalanan ke tepi. Sementara, korban masih berada di kapal yang kandas.

Pada saat itu, tiba-tiba gelombang ombak datang dan langsung menghantam kapal yang dinaiki korban. Seketika itu, korban terpental bersama dengan peralatan rewainya. Korban langsung terseret arus ombak. Meski korban menggunakan pelampung, namun tali rewas pancing melilit tubuhnya hingga terseret arus sekitar 200 meter dari lokasi kapal.

Nelayan lain yang melihat kejadian itu berupaya membantu dan memberikan pertolongan. Posisi tangan korban masih muncul di permukaan. Saat bantuan nelayan tiba, korban diketahui sudah meninggal dunia. Selanjutnya, korban dibawa ke tepi.

Ketua nelayan setempat, Limsumin langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mukomuko Selatan, perangkat desa dan sejumlah pihak terkait. Jasad korban langsung dilarikan ke puskemas. Atas permintaan keluarga, korban tidak dilakukan visum dan langsung dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Tanjung Harapan.

”Memang benar ada kejadian nelayan yang tenggelam. Korbannya meninggal dunia 1 orang. Begitu terima laporan, kita bersama anggota langsung turun ke TKP,” ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.IK, MH kepala portalbengkulu.com melalui Kapolsek Mukomuko Selatan, Iptu. Fajri Ameli Putra S.TrK, S.IK

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *