Kedatangan Tim Survey Bank Indonesia Ke Mukomuko, Tingkatkan UMKM dan Komoditi Unggulan!

PORTAL MUKOMUKO – Pada Senin (15/11/2021), jajaran Pemkab Mukomuko yang dipimpin Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA menyambut langsung kedatangan Tim Survey yang diketuai Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu. Penyambutan bersama sejumlah jajaran pejabat dan kepala OPD dilaksanakan di Gedung Balai Daerah Kabupaten Mukomuko.

“Kami ucapan terima kasih dan selamat datang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Bapak Joni Marsius berserta Tim Survey di Kabupaten Mukomuko dalam rangka melakukan survey Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pertanian di Kabupaten Mukomuko,” ungkap Bupati Mukomuko, sapuan.

Sapuan menyampaikan, UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia khususnya untuk masyarakat Kabupaten Mukomuko karena memberikan sumbangan besar terhadap produk domestik atau lokal. Kabupaten Mukomuko mempunyai beberapa potensi UMKM seperti Batik Tando Pusako, budidaya perikanan, tanaman bawang merah dan padi yang harus dikembangkan. Selain itu juga support dari Bank Indonesia yang sudah banyak mengembangkan UMKM di Indonesia.

”Ada beberapa kendala susah masuknya investasi ke Kabupaten Mukomuko yaitu terkait infrastruktur jalan masih banyak rusak serta listrik yang masih kurang. Dengan kendala ini kami sudah berupaya membangun koordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan perhatian prioritas. Kita juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan penambahan daya untuk wilayah Kabupaten Mukomuko. Dan langkah-langkah itu mendapat respon baik dari pemerintah pusat juga pihak PLN. harapan kami semoga saja semua itu dapat terealisasi. Dan dengan survey ini nanti juga diharapkan mendapat respon yang baik agar dapat bekerjasama antara pemerintah daerah dengan Bank Indonesia demi pengembangan UMKM ,” imbuhnya.

Sementara itu, Joni Marsius selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu menyampaikan kedatangannya bersama tim ke Kabupaten Mukomuko untuk melakukan survei UMKM terkait tanaman bawang merah, padi dan batik tando pusako.

“Ini kita lakukan hingga beberapa hari kedepan. Tim survey langsung didampingi OPD yang langsung bersangkutan seperti Dinas Pertanian, Disperindagkop dan Dinas Perikanan. Potensi yang akan disurvey masalah pertanian yaitu komoditi-komoditi yang sangat berpengaruh terhadap inflasi seperti bawang merah dan beras. Karena luas wilayah Kabupaten Mukomuko cukup mumpuni untuk pengembangannya. Kita mendapat informasi bahwa Kabupaten Mukomuko sudah memulai menanam dua komoditi utama seperti bawang merah dan beras secara peringkat mendapat sepuluh besar penyebab untuk meningkatkan inflasi, mudah-mudahan dengan luas wilayah yang cukup, memungkinkan untuk bisa menjadi lumbung penghasil bawang merah dan padi terbesar di provinsi Bengkulu,” pungkasnya.(adv)
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *