PORTAL BENGKULU UTARA – Untuk mengantisipasi beredarnya daging yang tidak berkualitas di pasaran, Jajaran Polres Bengkulu Utara (BU) mengajak pihak Disperindag dan BPOM untuk mengecek pasaran daging.
 |
| Foto ILUSTRASI |
Menyikapi mengganasnya aksi pencurian ternak (Curnak) yang disinyalir menggunakan bahan kimia seperti putas, Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.IK merencanakan pengecekan situasi daging terutama di pasar purwodadi Arga Makmur,
Dalam pengecekan pihaknya bakal menggandeng Disperindag serta BPOM untuk memastikan apakah daging di Kabupaten BU ini layak untuk dikonsumsi atau tidak. ” Mereka (Disperindag dan BPOM-red) yang tahu persis mana daging yang baik atau tidak,” jelas Jufri.
Data terhimpun, banyak ditemukan racun sejenis putas disekitar lokasi pencurian ternak, meski belum bisa dipastikan kebenarannya, tetap perlu dilakukan penyelidikan guna memastikan apakah daging sapi hasil curian tau sapi terkena racun dipasarkan di wilayah Kabupaten BU. ” Kita telusuri sembari tetap mengawasi peredaran daging sapi yang mengandung racun di pasaran,” imbuh Jufri.
Kasat mengingatkan kepada para pedagang untuk tidak membuka ruang bagi pelaku untuk melakukan jual beli daging beracun. Dalam hal ini, memang polisi enggan mengada-ngada, namun diduga sapi yang sudah dalam kondisi mati itu tentu harganya lebih murah.
Dikhawatirkan olehnya, demi untuk meraup keuntungan yang besar, pedagang akan membeli daging beracun selanjutnya dijual ke konsumen. ” Kita tidak segan-segan untk menindak tegas, sebab hal ini menyangkut kesehatan,” tegas Kasat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan BU Ir Siti Qoriah Rosdiana, MM, merespon baik langkah dari pihak kepolisian, pihaknya bakal jemput bola mencari informasi di pasaran terkait dugaan peredaran daging tidak berkualitas ini. ” Untuk keselamatan masyarakat, memang harus kita lakukan dan kami bakal turun mendampingi polisi,” demikian Siti.(Firdaus)
