PORTAL BENGKULU UTARA- Guna mendukung program Kementrian Pertanian Republik Indonesia (RI), Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten BU, canangkan upaya khusus ternak sapi indukan yang wajib bunting (Upsus Siwab).
Upaya ini bertujuan untuk menggenjot produktifitas hewan ternak sapi, khususnya di Kabupaten BU, agar dapat terjaga kesehatannya. Untuk itu, DPTPHP mengembangkan program Inseminasi Buatan (IB) yang biasa disebut dengan perkembangbiakan kawin suntik.
Kepala DPTPHP Kabupaten BU, Darlis, SP melalui Kabid Peternakan dan kesehatan hewan Drh. Dwi Kurniawati yang menerangkan, program inseminasi buatan (IB) lebih bermanfaat untuk menghasilkan bibit sapi unggulan, yang jauh dari penyakit dan sehat.
” Kita mengembangkan program ini, mendapatkan beberapa keuntungan yang mana diantaranya, selain lebih efektif juga mengefisiensi waktu. Dimana, tidak perlu lagi mencari sapi jantan,” ungkapnya kepada Radar Lebong Rabu (8/2).
Dijelaskan Dwi, keuntungan lain dari program ini yakni sapi betina yang dikawinkan melalui inseminasi buatan (IB), dapat terhindar dari penyakit menular. Pasalnya, benih tersebut telah steril dari penyakit dan juga akan memberikan nilai tambah, untuk meningkatkan ekonomi peternak karena hasil perkawinan IB ini, menghasilkan bibit unggul dengan nilai jual lebih besar.
” Kedepan dengan adanya program inseminasi buatan ini, nantinya dapat membantu para peternak, dalam mengembangkan usaha peternakan sapinya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi,” tandasnya.(Firdaus)