PEWARTA : FIDAUS
PORTAL BENGKULU UTARA – Lampu taman yang dibangun pada setiap penjuru pasar purwodadi dan hingga kini belum menyala sehingga dikatakan mubazir atau hanya menghabiskan dana sia-sia, Kepala Dinas Perdagangan kabupaten Bengkulu Utara, Ir Siti Qori’ah beralasan itu hanya disebabkan oleh aliran listriknya belum ada.
Memang sudah pasti, bila aliran listriknya belum ada tentu lampu yang menggunakan daya listrik sebagai sumber dayanya tidak akan bisa menyala.
” Lampu itu belum hidup karena belum ada apinya,” kata Siti dihubungi via ponsel Minggu (12/3).
Dia menjelaskan, pekerjaan pemasangan lampu itu memang berbeda kegiatan dengan pembangunan taman. Namun, tetap melalui dana pusat yang dianggarkan serentak dengan pembangunan los pasar Purwodadi Arga Makmur.
Lantaran ada pemangkasan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 lalu, kata Siti, berimbas kepada kurangnya biaya untuk pemasangan listrik.
“Biayanya dipangkas, jadi kita kekurangan dana untuk dapat memasukkan api listriknya,” elak Siti.
Siti menambahkan, pihaknya akan berupaya agar lampu taman itu dapat menyala, dengan pengajuan anggaran di tahun 2018. Namun, jika tahun ini dana usulan untuk memasukkan listrik disetujui dan teranggarkan sebesar Rp. 50 Juta, ia memastikan lampu taman itu dapat akan menyala.
“Kami mau saja menghidupkannya, namun anggaran kita belum ada. Jadi saat ini lagi diusulkan. Semoga saja diterima usulan kita, sehingga lampu itu dapat hidup sesuai dnegan manfaatnya,” tutup Siti.
Editor : Uj
