Korban bernama Rafid Setiawan (26) warga Giri Mulya, dianiaya hingga meninggal dunia disaksikan oleh tetangganya, Sunyoto dan istri korban Nuraini (22) asal Hargo Binangun Ulu Talo.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIk MM melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri SIk menuturkan, korban menderita luka tusukan senjata tajam disela tulang iga bagian dada. Ketika ditemukan sajam sepanjang 8 Cm tersebut masih menancap di tubuh korban.
“Saat dibawa ke RS Bhayangkara, senjata tajam masih menancap di bagian dada korban. Sebelumnya korban yang bersimbah darah sempat dilarikan ke klinik oleh istri korban dan saksi Sunyoto. Lantaran lukanya cukup serius, klinik memberi rujukan ke RS Bhayangkara,” tutur Kasat, Sabtu (24/2).
Diceritakan Kasat, awalnya terjadi cekcok mulut di kandang ayam, secara tiba-tiba pelaku menendang korban dari atas kandang, kemudian sempat terjadi perkelahian antara keduanya. Sunyoto yang melihat perkelahian tersebut segera menghampiri berniat untuk memisahkan, namun ditemukan olehnya Rafid sudah bersimbah darah dengan sajam tertancap ditubuh Rafid.
“Dengan menggunakan sepeda motor, Sunyoto dibantu oleh istri korban segera melarikan ke klinik Rizki Medika, kemudian dari klinik dirujuk ke RS Bhayangkara, korban menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju RS,” terang Kasat.
Kedua pelaku, yakni Ar (28) asal Desa Tanjung Tawang Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang, dan Al (17) Warga Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Pelaku berhasil ditangkap di pondok kebun seputaran Desa Sukarami kecamatan Selebar Kota Bengkulu sekitar pukul 05:00 WIB Sabtu (24/2).
“Kedua pelaku beserta barang bukti telah kita amankan. dan korban telah divisum,” demikian Kasat.
Editor : Uj