PEWARTA : DIA
MINGGU 27 MEI 2018
PORTAL MUKOMUKO – Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko kembali melakukan pembelian mesin tempel baru untuk nelayan yang berada di kawasan perairan Kabupaten Mukomuko.
Di tahun ini, dinas telah menganggarkan untuk pembelian mesin ukuran 15 PK, 25 PK dan 40 PK. Jika tidak ada kendala dalam waktu dekat proyek pengadaan melalui system e-katalog dan penunjukan langsung tersebut akan segera dituntaskan. Jumlah mesin yang bakal disiapkan diperkirakan mencapai 32 unit.
Dengan dilaksanakannya paket pengadaan mesin tempel baru, DKP kembali dituntut untuk melakukan pembagian secara adil dan merata. Pasalnya, sejauh ini pembagian mesin tempel ditengarai tidak tepat sasaran.
Bahkan, kelompok penerima bantuan kerap menerima bantuan sebanyak 2 kali. Sedangkan masih banyak kelompok yang lain belum pernah menerima bantuan sama sekali.
“Kita sudah menerima informasi kalau tahun ini ada pengadaan mesin tempel baru untuk nelayan. Jumlahnya lumayan banyak. Kami minta nantinya pembagian dilakukan secara merata dan adil. Dinas harus turun dan melakukan pengecekan ke lapangan. Kelompok mana yang sudah menerima bantuan pada program sebelumnya dan mana yang belum menerima bantuan sama sekali. Jadi tidak ada kesenjangan antar nelayan. Selain itu, kita juga meminta dinas memantau status nelayan yang ada di kabupaten, apakah asli nelayan daerah atau nelayan musiman yang datang dari daerah lain,” ungkap Ali, nelayan setempat.
Sementara, Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Eddy Apriyanto, SP, M.Si tak menampik terkait pengadaan mesin tempel baru untuk nelayan. Menurutnya, saat ini sebagian besar mesin telah dibeli dengan system e-katalog. Dan masih ada sisa mesin lagi untuk dibeli. Ia menyebutkan anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU). Terkait pembagiannya, pihak dinas akan melakukan verifikasi berdasarkan proposal yang masuk ke dinas.
‘’Di tahun ini, kami menganggarkan untuk pengadaan mesin tempel baru bagi nelayan. Semuanya sudah kami persiapkan dan sebagian mesin sudah dibeli. Soal pembagian, nanti akan kami atur dan disesuaikan dengan proposal yang masuk. Jangan sampai ada kelompok yang menerima bantuan 2 kali. Kita akan perjuangkan untuk kebutuhan nelayan yang pastinya akan disesuikan dengan anggarannya juga. Untuk saat ini dilakukan bertahap,” tandas Eddy.
Share : Minggu, 27-05-2018, 19:53 WIB