PEWARTA : ADITYA
SABTU 22 SEPTEMBER 2018
PORTAL KAUR – Seyogyanya, pemerintah mengalokasikan dana pembangunan untuk meningkatan perekonomian masyarakat. Seperti yang telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Kaur. Beberapa waktu lalu, dinas telah mengalokasikan dana pembangunan Tempat Penjualan Ikan (TPI) di Kawasan Wisata Pantai Wai Hawang, Kecamatan Maje. Namun, karena diduga tidak tepat sasaran dan kurang strategis, bangunan yang bernilai jutaan rupiah tersebut terbengkalai. Bahkan, saat ini kondisinya rusak berat dan mubazir.
Seperti dikatakan salah seorang nelayan, Edi (38), kepada wartawan Portal Bengkulu wilayah Kabupaten Kaur. Menurutnya, tidak difungsikannya TPI itu dikarenakan wilayah Pantai Wai Hawang dinilai kurang produktif terkait hasil tangkapan nelayan. Hal itu menyebabkan jual beli ikan kurang. Selain itu, nelayan pun minim bahkan hampir tidak ada yang melaut di kawasan pantai itu.
”Sejak dibangun memang tidak berfungsi. Karena di daerah itu ikannya sedikit dan nelayan malas untuk melaut di kawasan itu. Beda halnya di pantai daerah Linau, Merpas dan lainnya. Memang kita sayangkan sekali, karena bangunan itu saat ini rusak berat,” ungkap Edi.
Terkait tidak tepatnya lokasi pembangunan itu, Edi turut mempertanyakan. Pasalnya, sebelum dibangun mestinya dilakukan pengecekan ke lapangan dan juga melihat situasi aktifitas para nelayan. Sehingga apa yang menjadi program pemerintah dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
”Anehnya itu kok bisa di bangun di daerah yang aktifitas nelayannya tidak ada. Harusnya kan berdekatan langsung dengan nelayan. Sehingga aktifitas jual beli hasil tangkapan lancar. Semestinya sebelum dilaksanakan pembangunan harus survey dan bertanya langsung kepada para nelayan. Kalau sudah begini kan sama-sama rugi,” pungkasnya.
