PEWARTA : ADITYA
SENIN 8 OKTOBER 2018
PORTAL KAUR – Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Itulah pribahasa yang menggambarkan kondisi keluarga Hasan Basri, warga Desa Bakal Makmur, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. Hasan Basri harus menahan rasa sakit yang cukup lama usai mengalami patah tulang punggung yang dideritanya sejak 1,5 tahun lalu. Ia mengalami kejadian itu saat melakukan aktifitasnya mengakut kayu. Akibatnya, Hasan Basri tak dapat berbuat banyak, bahkan untuk menafkahi keluarganya pun bisa dibilang tidak mampu lagi. Hasan Basri hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di tempat tidurnya.
Menjalani nasib nahas bersama suaminya, istri mana yang tak sedih dan pilu batinnya ketika melihat kondisi suaminya dalam keadaan terkulai lemas tak berdaya. Hartati, ibu dari 3 orang anak yang merupakan istri Hasan Basri mesti berjuang sendirian untuk menghidupi keluarganya lantaran sang suami dalam keadaan sakit. Jangankan untuk berobat sang suami, untuk biaya kehidupan sehari-haripun kadang tidak cukup.
Saat ditemui Kepala Biro Media Portal Bengkulu Wilayah Kaur, Hartati tak kuat menahan haru. Ia menjelaskan bahwa saat ini kondisi suaminya kian memburuk. Bahkan, luka yang didertinya akibat patah tulang tak kunjung mengalami perubahan. Ia dan keluarga membutuhkan uluran tangan sesama.
”Saya, tidak bisa berbuat banyak. Sekarang ini bekerja bisa dibilang sendirian untuk menafkahi keluarga. Suami sakit, jangankan untuk beli obatnya, untuk makan saja masih kekurangan. Meski malu, saya tetap mengharapkan uluran tangan agar dapat melakukan pengobatan suami,” ungkap Hartati sembari berlinang air matanya.
Ditambahkannya, sejauh ini belum ada perhatian pemerintah baik dinasnya maupun Pemkab Kaur secara umum. Pihaknya mengharpkan ada upaya bantuan untuk pengajuan ke pemerintah daerah. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan khususnya untuk pengobatan dapat segera dipenuhi.
”Sampai sekarang belum ada perhatian pemerintah. Dengan adanya berita dimedia ini (Portal Bengkulu, red), kami berharap pemerintah melalui Dinas Sosial atau instansi yang lain bisa memberikan bantuan. Kami sangat mengharapkan agar suami bisa segera diberobatkan,” pungkasnya.