PEWARTA : DIA
JUMAT 2 NOVEMBER 2018
PORTAL MUKOMUKO – Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Mukomuko kembali menimbulkan dampak buruk. Beberapa rumah warga di Desa Talang Petai dan Sungai Rengas, Kecamatan V Koto diterjang banjir. Debit air yang tinggi membuat aliran sungai di wilayah itu meluap dan tak dapat menampung air yang mengalir deras. Beruntung, dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, warga yang rumahnya terkena banjir terpaksa mengevakuasi barang-barang berharganya dan menginap di rumah tetangga.
Penyebab utama banjir diduga akibat penebangan hutan di wilayah itu dan dijadikan perkebunan sawit oleh salah satu perusahaan ternama di Kabupaten Mukomuko. Sehingga, debit air tinggi tak mampu ditahan lagi. Dampaknya, pemukiman warga di dekat aliran sungai menjadi imbasnya saat curah hujan tinggi. Warga meminta pemerintah mengambil tindakan cepat, karena bencana banjir hampir kerap terjadi dalam tiap tahunnya.
”Ya, tiba-tiba saja air datang dari atas aliran sungai. Kejadian ini sudah berulang-ulang. Faktor utamanya karena banyaknya hutan yang ditebang dan dijadikan kebun sawit. Sehingga, saat hujan deras tidak bisa lagi menahan air. Kita kasihan melihat warga yang rumahnya terkena banjir,” ungkap Amin warga setempat.
Hal senada disampaikan Irwan. Menurutnya, di aliran sungai itu sudah dibangun bronjong melalui dinas PUPR. Namun, lantaran aliran sungai dinilai sempit saat curah hujan tinggi, air sungai meluap.
”Memang ada pembangunan beronjong, namun kurang efektif. Buktinya, saat musim hujan aliran sungainya meluap dan rumah warga tetap menjadi imbasnya. Kami berharap pemerintah mengambil tindakan lain untuk mengantisipasi kejadian ini. Karena wilayah kami sudah menjadi langganan banjir,” pungkas Irwan diamini M Ali.