PEWARTA : FAUZI
SENIN 4 MARET 2019
PORTAL KEPAHIANG – Pembangunan Masjid Agung Kepahiang dipastikan bakal dilanjutkan di tahun 2019 ini. Pemkab Kepahiang melalui Dinas PUPR kembali menganggarkan sekitar Rp 10 miliar untuk pembangunan sejumlah item yang belum tuntas. Item pekerjaan yang bakal dilaksanakan antara lain pekerjaan dinding, bangunan lantai dua, kubah dan tempat wudhu. Untuk prosesnya menunggu hasil lelang pekerjaan yang diperkirakan dalam bulan Maret ini. Pembangunan masjid sendiri dimulai sejak 2017 lalu. Dimana, pada tahun 2017 dianggarkan sekitar Rp 5 miliar. Dilanjutkan pada tahun 2018, dengan dianggarkan Rp 5 miliar. Dan tahun 2019 ini, dianggarkan kembali Rp 10 miliar. Rencana awal, pembangunan Masjid Agung Kepahiang diperkirakan bakal menelan dana mencapai Rp 25 miliar. Namun, semua itu tergantung dengan item-item pekerjaan yang dilaksanakan.
”Ya, untuk pembangunan masjid agung akan dilanjutkan di tahun ini dengan anggaran sekitar Rp 10 miliar. Itemnya pekerjaan lantai dua, kubah, dinding, tempat wudhu dan interior lainnya. Untuk pelaksanaan sendiri masih menunggu hasil lelang. Sedangkan, kebutuhan awal untuk pembangunan masjid mencapai Rp 25 miliar. Namun, tentu masih ada pengkajian lagi yang disesuaikan dengan item-item pekerjaan yang belum tuntas sesuai rencana,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Ismail Hakim.
Ditambahkannya, untuk target penyelesaian pembangunan masjid agung sendiri diprediksi hingga 2020 mendatang. Dan tentunya, tahun ini belum dapat digunakan untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri pada bulan Juni mendatang.
”Pembangunan akan terus berlanjut, kemungkinan hingga 2020 mendatang. Karena masih banyak yang belum dikerjakan. Untuk bangunan sendiri belum tuntas, belum lagi pagar dengan halaman serta yang lainnya. Artinya, untuk Idul Fitri mendatang belum dapat digunakan,” pungkasnya.
