PORTA BENGKULU UTARA – Adanya pemeriksaan terhadap kendaraan dan ruangan beberapa pejabat di Pemda BU, yang tidak luput juga Sekda BU beserta Bupati dan Wakilnya dan pejabat lainnya, oleh tim yang berasal dari Jakarta dengan menggunakan metal detector dan scurity cyber. Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik enggan berpendapat soal pemeriksaan tersebut.
Namun, saat dikomfirmasi Jufri hanya menjelaskan pemeriksaan seperti itu, hanya dapat dilakukan oleh Kesatuan Brimob, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan yang terbaru oleh Lembaga Sandi dan Telekomunikasi. Karena alat tersebut, bukanlah sembarangan kesatuan yang memilikinya.
” Kita tidak mengetahui perihal pemeriksaan tersebut, namun yang saya tahu. Pemilik alat metal detector dan scurity cyber itu hanya dimiliki oleh 3 lembaga berbeda saja,” ungkap Kasat.
Kasat menerangkan, jika alat itu digunakan oleh kesatuan Brimob dapat dipastikan itu untuk melacak adanya keberadaan bom. Kemudian jika alat itu digunakan oleh BNN, maka itu dipastikan adanya pemeriksaan adanya benda-benda kimia yang menjadi target BNN.
Terakhir, jika itu digunakan oleh lembaga sandi, maka kemungkinan besdar itu untuk melacak adanya keberadaan alat sadap yang terdapat di mobil-bil pejabat ataupun diruangan pejabat yang diperiksa tersebut. Namun berulang kali Kasat menegaskan, pihaknya tidak turut campur soal adanya pemeriksaan tersebut, dan tidak mengetahui jika adanya tim yang turun melakukan pemeriksaan terhadap pejabat di BU ini.
” Kita tidak mau ikut campur soal adanya pemeriksaan itu, dan juga tidak mengetahui adanya pemeriksaan itu. Mungkin saja, pemeriksaan itu berdasarkan permintaan oleh petinggi di BU, untuk mengamankan jika adanya indikasi lainnya. Yang pasti kami tidak tahu apa-apa,” tutup Kasat.(Firdaus)