PEWARTA : FIRDAUS
Ketua KSU Sejahtera, TABRANI UMBU |
PORTAL BENGKULU UTARA – Belum adanya campur tangan pihak Petamina dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di kecamatan Enggano dinilai sebagai penyebab tingginya harga BBM di pulau terluar provinsi Bengkulu tersebut.
Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Sejahtera, Tabrani Umbu,kepada awak media, Senin (27/02) mengungkapkan, pihaknya tengah mengajukan permohonan kepada pihak Pertamina untuk menyuplai pasokan BBM ke wilayah tersebut. Menurutnya, jika tidak dilakukan demikian maka harga BBM di Enggano, tetap akan melambung tinggi.
” Sejauh ini pemerintah juga sudah memberikan subsidi, hanya saja belum mencukupi sebab biaya pengiriman ke daerah itu tinggi. Alhasil, berpengaruh dengan harga BBM di sana,” kata Tabrani.
Pemasok BBM sejak tahun 2007 ini mengaku prihatin terhadap kondisi masyarakat yang keberatan dengan harga BBM selama. Untuk itu, upaya yang dilakukan saat ini baru sebatas mengurus perizinan seperti HGU, Izin Perdagangan, Izin Prinsip, UKP, UPL, serta Surat Tanda Daftar Perusahaan.
” Setidaknya kalau persyaratan ini sudah terpenuhi harga BBM di Enggano bisa setara dengan di wilayah Provinsi Bengkulu,” harapnya.
Sejauh ini lanjut Tabrani, harga BBM jenis Premium diangka Rp 8.950 hingga Rp 9.000 lebih Solar Rp 7.150.000 hingga Rp 8.000 sedangkan Minytak Tanah Rp 5.000 per liternya. Tidak menutup kemungkinan harga itu jauh melambung, sebab kendala transportasi juga mempengaruhi.
” Dalam tiga sampai empat hari kami suplai sebanyak 45 Ton, masing-masing 35 Premium, 5 solar dan 5 Mitan. Kami optimis kalau upaya ini bisa berjalan dengan baik. Harapannya pemerintah tetap memberikan dukungan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi,” demikian Tabrani.
Editor : Junaidi