BENGKULU UTARA – Kendala anggaran yang menyebabkan belum dapat bergeraknya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) kabupaten Bengkulu Utara yang terbentuk pada bulan januari lalu, tampaknya bakal mendapatkan solusi.
 |
| Wakapolres BU, Kompol Eko Sisbiantoro, S.Ik |
Kepala Badan Pengelola Keuangan da Aset Daerah (BPKAD) kabupaten Bengkulu Utara (BU), Drs. Kisro Zanito, MM (kerap disapa Ito), mengatakan, pengalokasian dana untuk Tim Saber Pungli bisa saja diambil dari dari dana tak terduga setdakab, tanpa harus menungggu usulan anggaran APBDP. Namun, realisasinya harus mendapatkan persetujuan bersama melalui rapat serta disetujui oleh Bupati.
” Supaya bisa bergerak, bisa saja dana untuk tim Saber Pungli ini, diambil dari dana tak terduga. Itu juga ada regulasinya, dimana tidak harus menunggu untuk pengalokasian anggaran tim ini. Namun tetap saja, keputusan itu harus melalui rapat yang digelar dengan Bupati BU,” ungkap Ito.
 |
| Kepala BPKAD BU, Drs. Kisro Zanito, MM |
Ito juga menjelaskan, sejak mulai diturunkannya Permendagri untuk pembentukan tim Saber Pungli, sebenarnya untuk alokasi anggarannya, sudah masuk dalam aturan tersebut. Artinya, dapat diambil dari dana manapun, asalkan tidak mengganggu alokasi pos anggaran lainnya, terlebih lagi, tim ini terbentuk setelah disahkannya APBD.
” Kita lihat saja nanti dari hasil rapat, jika dapat pengucuran dana dapat menggunakan regulasi aturan Permendagri, maka akan segera kita realisasikan, sehingga tim ini dapat bergerak sesuai dengan tupoksinya,” pungkasnya.
Sayangnya, Ketua Tim Saber Pungli BU Kompol Eko Sisbiantoro, S.Ik saat dikomfirmasi lebih jauh soal, pokok-pokok item anggaran yang diajukan ke Pemkab BU, belum dapat menjelaskannya, lantaran pria yang juga menjabat sebagai Wakapolres BU ini, masih berada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), dalam rangka pengamanan pilkada Bupati di daerah itu.
” Saya masih pengamanan di Benteng, nanti saja saat pulang kita bertemu untuk penjelasan pokok-pokok kebutuhan tin Saber Pungli agar bisa bergerak,”
singkatnya.(Firdaus)
