Pembangunan Jembatan Kota Lekat Tunggu Realisasi Janji BNPB

PEWARTA : FIRDAUS  

PORTAL BENGKULU UTARA – Ironis, disaat masyarakat sangat mengidamkan dibangunnya jembatan desa Kota Lekat kecamatan Kerkap yang ambruk, Pemerintah Daerah (Pemda) BU, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU, justru menunggu terealisasinya harapan yang didapatkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat. 
Kepala BPBD BU Made Astawa, SP menegaskan, pembangunan jembatan kota lekat tersebut, bukan dibatalkan, melainkan ditunda lantaran menunggu terealisasinya harapan yang diberikan oleh pihak BNPB untuk membangun jembatan permanen. Bahkan, rencana pembangunan jembatan yang semula diperjuangkan melalui anggaran provinsi ditunda, lantaran adanya janji kesanggupan BNP untuk membangun jembatan permanen.
” Kami dengan pak Bupati sudah dua kali ke BNPB, dan kita mendapatkan harapan dibangunnya jembatan permanen di desa kota lekat yang ambruk beberapa waktu lalu. Namun, namanya penggunaan dana, kami memaklumi karena membutuhkan proses yang panjang. Selain itu, pihak BNPB juga bukan hanya melayani Kabupaten BU melainkan kabupaten yang ada diseluruh Indonesia yang juga banyak terkena musibah,” ungkap Made.
Mengenai, perjuangan untuk membangun jembatan permanen melalui anggaran di Provinsi, dimana pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), telah memberikan Rancangan Anggaran Pembangunan (RAP) untuk membuat jembatan permanen tersebut, memang terpaksa ditunda. Itu sekali lagi Made mengatakan, lantaran menghargai harapan yang diberikan oleh pihak BNPB untuk menangani pembangunan jembatan tersebut.
” Iya kita membatalkan usulan ke provinsi karena menghargai harapan yang diberikan oleh pihak BNPB,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya kembali mempertegas akan menunggu harapan yang dimaksud, hingga bulan Maret mendatang. Jika, dalam tenggang waktu tersebut, pihak BNPB tidak  juga menurunkan tim untuk pengkajian pembangunan jembatan tersebut. Pihak Pemkab BU akan mengambil sikap tegas, dengan menggunakan dana taktis membangun jembtan darurat yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Baru setelahnya, akan kembali mengambil usulan untuk membangun jembatan permanen dari Provinsi.
” Akan kita tunggu samapai bulan Maret mendatang, jika harapan yang diberikan oleh pihak BNPB tidak juga kunjung dapat terealisasi. Kita akan mengambil sikap sendiri demi untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.



Editor : Junaidi

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *