PORTAL BENGKULU UTARA – Selamat jalan sahabatku, semoga engkau mendapatkan tempat sebaik-baiknya tempat disisi Allah Subhanahu wa Taala. Kalimat terpetik dari salah seorang sahabat Hermandes ketika mendengar kabar yang bersangkutan telah dipanggil menghadap sang Khaliq.
Dikabarkan, meninggalnya Hermandes di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur sekitar pukul 9:40 WIB, oleh petugas medis yang merawatnya beberapa menit setelah diantar oleh aparat kepolisian polres Bengkulu Utara, lantaran yang bersangkutan mengeluh sakit kepala.
Wakapolres Bengkulu Utara, Kompol Eko Sisbiantoro SIk, kepada awak media rabu (29/03) mengemukakan meninggalnya salah seorang ketua LSM ini lantaran sakit, hal itu diperkuat dengan keterangan salah seorang putri almarhum yang mengatakan ayahnya memang punya riwayat sakit jantung.
“Memang benar, Hermandes dinyatakan meninggal oleh petugas medis di RSUD Arga Makmur sekitar jam 9:40 WIB, dan hasil pemeriksaan, selain jantung, yang bersangkutan juga mengidap penyakit gula darah,” kata Wakapolres.
Sebelum meningggal, kata Wakapolres, Hermandes mengeluhkan sakit kepala kepada KSPK III Aipda Al Azhari yang berjaga diruangan, kemudian Azhari segera melapor ke Kapolres, Wakapolres, Kasat reskrim, Kasat Tahti serta Urkes Polres BU.
Setelah mendapatkan laporan, lanjut Waka, sekitar pukul 8:40 WIB, KSPK III, Kasat Tahti, Kanit Pidum dan Urkes melakukan pemeriksaan terhadap Hermandes. Dari hasil pemeriksaan, detak nadinya lemah.
Mengetahui hasil cek pemeriksaan tersebut Hermandes langsung di bawa menuju RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan perawatan yang lebih Insentif.
Selama dirumah sakit pasien Hermandes di lakukan perawatan medis berupa pemasangan oksigen, pemasangan infus, Pasang Monitor, EKG, Terapi pengobatan, Resusitasi Jantung Paru, serta Pemeriksaan Laboratorium.
Setelah beberapa lama mendapat perawatan dan pengawasan pihak medis di Rumah Sakit, salah seorang petugas medis mengabarkan, Hermandes sudah meninggal.
Sementara itu, keterangan serupa juga disampaikan oleh Direktur RSUD Arga Makmur, Dr Jasmen Silitonga SpKK, yang mengatakan setelah menjalani periksaan, selain jantung pasien juga mengidap penyakit gula darah.
“Penyebab meninggalnya pasien karena adanya penyumbatan saluran pernafasan mengakibatkan pompa darah pada jantungnya mengalami kegagalan sehingga menyumbat peredaran yang mengalirkan oksigen ke otak., ” terangnya.
Editor : Uj
