Bocah yang sejak dua tahun terakhir, menurut pengakuan Dinas Kesehatan setempat sudah beberapa kali dilakukan pemulihan. Namun kondisinya malah semakin parah akibat gizi buruk yang dideritanya sekarang mulai merembet ke bagian panca indra itu bocah malang tersebut.
Baru-baru ini setelah penderita gizi buruk terkesan terabaikan oleh pemerintah daerah setempat, lantas mencuat kepermukaan publik, Dinas Sosial kabupaten Bengkulu Utara baru mau turun untuk melakukan penanganan yang sejatinya memang sudah kewajiban pihak Dinsos sejak awal.
Kepala Dinas Sosial kabupaten Bengkulu Utara, Juhirjo kepada Awak Media Jum’at (07/04) mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan tindakan yakni mengirim data penderita ke Yayasan Sayap Ibu untuk diteruskan RS Fatmawati Jakarta guna mendapatkan jawaban apakah Mata bocah tersebut masih bisa disembuhkan.
“Datanya sudah kami kirim ke RS Fatmawati Jakarta melalui Yayasan Sayap Ibu Bengkulu yang dikirim via email, untuk mengetahui bagaimana kondisi mata bocah tersebut,” kata Juhirjo.
Setelah dikirimnya data yang hanya melalui email tersebut, Juhirjo mengaku hanya bisa menunggu jawaban tanpa ada tindakan lain yang lebih efektif seperti membawa penderita langsung ke Pusat Mata Nasional di RS Cicendo Bandung.
“Bila hari senin kita mendapatkan jawaban dari Sayap Ibu matanya bisa disembuhkan kita akan segera membawanya untuk mendapatkan pengobatan intensif. Sebab bila dilakukan tindakan pencakokan mata, akan memakan waktu yang lama. Soal biaya akan kita tanggung semuanya,” tutup Juhirjo.