PEWARTA: SULISWAN
PORTAL BENGKULU UTARA – Penderita gizi buruk di desa Sengkuang kecamatan Tanjung Agung Palik kabupaten Bengkulu Utara, Radit (5) tampaknya bakal menemui kendala dalam upayanya untuk menjalani pengobatan mata yang saat ini sudah tidak dapat lagi melihat.
Harapan keluarga Radit, putra pasangan Solehan (28) dan Rica (24) ini, yang hingga sekarang tetap membutuhkan perhatian dan uluran tangan para dermawan itu tidak mudah untuk terealisasi. Pasalnya pihak wakil rakyat tidak serta merta dapat mengulurkan tangannya untuk meringankan beban keluarga Radit, malah disarankan mengajukan profosal kepada pihak pemerintah.
Ironis memang, namun demikianlah yang terjadi dan dialami oleh keluarga miskin tersebut. Ditengah gemerlapnya pembambangunan dan penerapan berbagai program yang menghabiskan dana dengan nominalnya sedemikian fantastis, namun hanya untuk satu orang bocah penderita gizi buruk terpaksa mengalami penderitaan berkepanjangan.
Ketua Badan Kehormatan, sekaligus anggota Komisi I DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara SH, ketika ditemui awak media online portalbengkulu.com usai paripurna Rabu (05/04) menyarankan, agar pihak keluarga penderita mengajukan profosal kepada pemerintah daerah.
“”Katanya sudah dikunjungi oleh Ketua KONI Bengkulu Utara, Andaru, yang akan menyampaikan kepada pihak pemerintah, buktinya hingga sekarang tidak ada, malah anak tersebut mengalami kebutaan,” kata Sonti.
Pihak dewan, lanjut Soti, belum bisa mengunjungi keluaga radit lantaran masih disibukkan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda)
“Kami sebenarnya mau datang ke tempat penderita tersebut, namun sekarang belum bisa, masih sibuk dengan pembahasan raperda,” tutup Sonti.
Editor: Uj