PEWARTA: SULISWAN BENGKULU UTARA
JUMAT 26 MEI 2017
PORTAL – Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Utara, Drs Fahrudin MM menepis anggapan soal adanya deal antara pihaknya dengan PT Jolang Ocha permana (JOP) soal take over (diambil alih-red) oleh PT Sumber Generasi Jaya (SGJ).
Munculnya gejolak disertai dengan tuntutan pekerja beberapa hari lalu tentang upah dan pesangon mereka yang harus dibayar terlebih dahulu sebelum take over menurut Fahrudin, itu lantaran mereka merasa belum pernah bekerja dengan perusahaan baru.
“Saya pastikan tudingan pihak Disnakertrans Propinsi itu tidak benar dan kita sesuaikan dengan aturan yang ada. selama ini para pekerja sudah kita arahkan,”kata Fahrudin, di ruang kerjanya Jumat (26/05).
Fahrudin menegaskan, penerapan dan arahan terhadap tenaga kerja di kabupaten Bengkulu Utara sudah sesuai aturan kedinasan, ia juga memastikan tidak ada keberpihakan baik terhadap tenaga kerja maupun perusahaan pihak ketiga.
“Soal tenaga kerja di JOP itu tergantung pada mereka masing masing, mau kerja keperusahan baru silahkan, tapi jika mereka mau melakukan tuntutan kepihak JOP itu salah, karena aturan tentang Take Over itu sudah jelas,” tandas Dia.
Editor: Uj
