PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR
PORTAL – Ditengah gencarnya semboyan dan ungkapan yang disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe C Kaur, dr Ahmad Mufti tentang peningkatan pelayanan medis terhadap pasien serta masyarakat setempat, salah seorang keluarga pasien malah mengeluhkan kurang profesinalnya tenaga medis yang ada di RSUD tersebut.
Warga Kinal, Yusdi Parman menguraikan keluhannya atas pelayanan saat penindakan terhadap anaknya yang mengalami sakit muntah-muntah dan sudah kekurangan cairan. Pihak tenaga medis di RSUD tersebut tampak oleh dia sangat tidak profesional dalam melakukan pemsangan infus, sehingga berulang-ulang mengakibatkan anaknya kesakitan.
“Saya hitung sudah 5 kali anak saya yang baru berusia 1,5 tahun ditusuk sama jarum untuk pemasangan infus tidak juga berhasil, tentu anak saya menjerit kesakitan, apakah ini yang dinamakan peningkayan pelayanan sementara kemampuan tenaga medisnya saja masih seperti itu,” keluh Yusdi. Senin (08/05).
Lebih jauh Yusdi mengeluhkan kejadian yang dialami oleh ibunya beberapa waktu lalu. Oleh pihak RSUD Kaur divonis mengidap sakit jantung, namun kenyataanya setelah diperiksakan di RSUD M Yunus Jantung Ibunya sehat-sehat saja.
“Terus terang kami kecewa dengan pelayanan seperti ini. jelas sekali Ibu Saya diperiksa di RSUD Kaur dinyatakan sakit jantung, tetapi setelah diperiksa oleh pihak RSUD M Yunus ternyata jantungnya sehat-sehat saja, jika memang tidak mampu seharusnya berterus terang jangan merugikan pihak pasien,” kata Yusdi.
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur belum berhasil didapatkan penjelasannya.
“Bapak sedang keluar urusan dinas,” kata salah seorang staf Dinkes saat disambangi awak media ini di kantornya, Senin.