Terkendala Anggaran, Disperidag Kaur Tidak Lakukan Operasi Pasar

PEWARTA: RAI SAPUTRA  
 SENIN 12 JUNI 2017 

PORTAL KAUR – Melambungnya harga LPG bersubsidi 3 Kg, dan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok termasuk pengendalian peredaran makanan kedaluarsa dengan menurunkan tim melakukan operasi pasar dikatakan oleh kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kaur, Asmawan SSos, merupakan hal yang mustahil dilakukan.
Pasalnya, untuk melaksanakan itu semua diperlukan dana operasional, sementara anggaran tidak tersedia. Bahkan setelah berusia 14 tahun, kondisi dinas di daerah tersebut belum tertata dengan baik sehingga segala program yang semestinya diluncurkan malah terhambat hanya disebabkan keterbatasan anggaran.
“Jangankan mengadakan pasar murah, untuk melakukan operasi pasar dan menurunkan tim penertiban dan pemantauan harga bahan pokok saja kita tidak mempunyai anggaran. Apalagi untuk menurunkan tim BPOM itu sangat jauh dari jangkauan,” beber Asmawan.
Lebih lanjut ia menuturkan, memang ada pasar murah yang digelar oleh bagian ekonomi setdakab Kaur, namun kegiatan yang dilakukan oleh bagian ekonomi itu tidak melibatkan pihak dinas perdagangan
Terkait sering terjadinya kelangkaan BBM juga merupakan perhatian pihak Disperindag. Sekalipun sudah mersahkan pihak konsumen pengguna BBM didaerah itu, sebagai pihak yang seyogyanya dapat menanggulangi malah pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa lantaran tidak adanya faktor penunjang khususnya anggraran.
“Kita memahami keluhan masarakat konsumen baik soal LPG dan BBM termasuk harga kebutuhan bahan pokok, namun sementara ini belum bisa bertindak apa-apa, anggarannya tidak tersedia,” kata dia.
Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *