Saluran Irigasi Runtuh, 150 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

PEWARTA: M FAUZI
 KAMIS 27 JULI 2017 


PORTAL KEPAHIANG – Diduga akibat pengaruh curah hujan yang terus mengguyur dalam waktu belakangan ini ditambahkan lagi usia yang sudah puluhan tahun, merupakan penyebab ambruknya saluran irigasi Air Durian I di desa Kelobak Kecamatan Kepahiang.

Irigasi tersebut ambruk pada Rabu (26/07) malam, menurut salah seorang warga setempat bila tidak segera dilakukan perbaikan, maka sekitar 150 hektar sawah di desa tersebut akan mengalami gagal panen.

“Saluran irigasi yang ambruk tersebut setinggi 5 meter dan panjangnya 10 meter, selain mengairi sawah, siring tersebut juga dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, kami berharap pihak pemerintah melalui dinas terkait segera memperbaiki” tutur warga desa, Kamis.

Kepala Dinas PUPR Kepahiang, melalui Kabid SDA, Hendra ST mengakui, pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian ambruknya saluran irigasi di desa Kelobak tersebut. Untuk melakukan perbaikan, kata dia masih menunggu tersedianya anggaran.

“Kita sudah menerima laporan ambruknya saluran irigasi itu, selain disebabkan oleh faktor juga, yang jelas siring itu dibangun sudah sangat lama, bahkan sebelum terbentuknya kabupaten Kepahiang. Kita upayakan perbaikan secepatnya, tetapi saat ini anggaran belum tersedia, kemungkinan akan dianggarkan pada APBD-P,” terang Hendra.

Editor: Uj

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *