Sekalipun usia sekolan dasar yang berada dibawah kordinasi Kemenag dan Dikbud tersebut masih tergolong muda, dan menetapkan biaya yang cukup lebih tinggi dibanding SD lainnya di daerah itu, tetap menjadi pilihan masarakat setempat.
” Dari 224 orang murid, terdiri dari kelas I, 47, kelas II, 30, kelas III, 50, kelas IV, 42, kelas V, 33, dan kelas VI, 21 orang. Dengan tenaga guru 26 orang termasuk security dan pegawai tata usaha,” tutur Kepala SDIT, Nurhasanah ST, Kamis (03/08).
Didampingi ketua Yayasan, M Jalil SPd, Kepsek Nurhasanah menjelaskan, untuk penerimaan murid baru sekolahnya menetapkan biaya sekitar Rp 3 juta untuk perlengkapan murid dan uang iuran bangunan, termasuk pakaian dan perlengkapan lainnya, Uang SPP ditentukan sebesar Rp 225 Ribu perbulan.
” Rinciannya saya lupa, seperti pakaian, SPP atau besarnya uang bangunan, selain itu kami juga mendapatkan bantuan dan BOS dari Dinas pendidikan sebsar Rp 800 Ribu per murid pertahun,” kata M Jalil menambahkan.
Editor: Uj