Untuk mengurangi tingginya angka anak putus sekolah ini, pemerintah daerah setempat melalaui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan meluncurkan progran Anak Tidak Sekolah (ATS).
” Untuk anak-anak yang putus sekolah dianjurkan mengikuti program ujian Paket A, B atau Paket C yang setara dengan SD, SMP atau SLTA,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan BS, Novianto SSos MSi, Sabtu (30/09).
Program yang diluncurkan oleh pemerintah daerah ini kata dia, tidak dipungut biaya alias gratis, bagi yang berusia dibawah 21 tahun silahkan mengikuti ujian.
” Mengingat penyebab anak-anak putus sekolah kebanyakan lantaran faktor ekonomi orang tuanya maka kita beri kesempatan untuk yang berusia dibawah 21 tahun silahkan mengikuti ujian paket secara gratis,” imbuh Novianto.
Selain itu, ada juga yang orang tuanya mampu tetapi anaknya malas sekolah, ditambah lagi dengan anak-anak perempuan dibawah 21 tahun sudah menikah.
” Dengan program ATS ini harapan kita kedepan dapat mengurangi angka anak putus sekolah,” demikian Novianto.
Editor : Uj