Akibatnya, harga beras sejahtera (Rastra) yang semestinya tiba di masarakat seharga Rp 1.600 meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp 3000 per kg. Hal itu diakui oleh Kades Langgar Jaya, Salim, kepada awak media ini Rabu (06/09).
” Memang betul harga Rastra atau dulunya disebut Raskin lebih tinggi, tetapi hal ini dikarenakan akses jalan ke desa kami sangat ekstrim, apalagi pada musim hujan biaya angkut menggunakan ojek mencapai Rp 700 per kg sedangkan yang jarak tempuhnya mencapai 5 Km ongkos angkut bisa diatas Rp 700,” terang Kades, Rabu.
Tahun 2017 ini, kata Kades, jumlah penerima Rastra menurun dibandingkan tahun sebelumnya, semula 62 KK menjadi 24 KK, masing-masing KK mendapatkan 15 Kg.
“Harga yang ditetapkan itu merupakan hasil musawarah dengan masarakat. Atas kesulitan transportasi yang disebabkan oleh kondisi jalan ini, kami sangat berharap kepada pemerintah daerah agar dapat menganggarkan dana perbaikanya,” tutur Kades.
Editor : Uj